PULANG PISAU, MK - Tak kurang dari 38 kafilah Pulang Pisau (Pulpis), Kalimantan Tengah masuk karantina. Mereka dikarantina bukan karena terjangkit virus corona, melainkan dipersiapkan untuk mengikuti pelatihan dan pembinaan pra Musabaqah Tilawayil Quran.
MTQ tingkat Provinsi Kalimantan Tengah (Tengah) sendiri bakal dilangsungkan di Kota Buntok, Barito Selatan (Barsel) pada Maret 2020 mendatang.
Ketua LPTQ Pulang Pisau, Edy Purwanto Casmani kepada wartawan media ini, Rabu (18/2/2020) mengatakan, pelatihan dan pembinaan ini dilaksanakan mula 15 hingga 21 Februari 2020 di Palangka Raya dan di Pulang Pisau.
Melalui pra musabaqah ini, para peserta kafilah yang akan berkompetisi pada event MTQ tingkat provinsi di Barsel dapat meningkatkan kemampuan mereka agar lebih maksimal.
"Ada beberapa cabang yang kita harapkan menjadi unggulan dan mendapat predikat juara di MTQ Barsel nanti," tuturnya saat meninjau pelatihan di Kota Palangka Raya.
Menurutnya, dengan memberikan pelatihan eksklusif kepada para kafilah diharapkan mampu meraih target di beberapa cabang lomba di MTQ Barsel nanti.
Ditanya kenapa sebagian besar karantina pelatihan ini dilaksanakan di Kota Palangka? Edy menjawab, agar para peserta kafilah lebih fokus mengikuti pelatihan yang diberikan para pelatih yang sebagian besar diambil dari pelatih profesional, seperti pelatih di bidang Tilawah baik tingkat remaja maupun dewasa.
"Sebagian pelatih ini kita ambil dari Kota Palangka Raya, dan sebagian lagi pelatih lokal kita," jelasnya.
Edy berpesan kepada seluruh kafilah agar tetap menjaga kesehatan dan tetap fokus mengikuti pelatihan sehingga mendapatkan hasil yang memuaskan pada MTQ di Barsel.
Sebelumnya diketahui LPTQ Kabupaten Pulang Pisau akan memberangkatkan sedikitnya 38 kafilah yang terdiri dari cabang tartil sebanyak 2 orang, tilawah anak 2 orang, tilawah remaja 2 orang, tilawah dewasa 2 orang.
Selanjutnya, untuk golongan qiro'at sab'ah 2 orang, tahfidz 1 juz, tilawah 2 orang, tahfidz 5 juz 1 orang, tahfidz 10 Juz 2 orang. Kemudian cabang fahmil quran 6 orang, syarhil quran 5 orang, cabang khat naskah 2 orang, khat dekorasi 2 orang, hiasan mushaf 2 orang, kontemporer 2 orang, dan musabaqah makalah quran (MMQ) 2 orang.
Rencananya, 38 peserta kafilah ini akan diberangkatkan menuju Kabupaten Barito Selatan (Barsel) pada akhir Februari ini.[manan]