BANJARMASIN, MK - Turunnya tunjangan menjadi keluhan sejumlah guru dari 3 sekolah. Para guru dari SMAN 1 Banua, SLBN Pembina dan SMKN PP Pelaihari menumpahkan keluhan saat audiensi di Gedung DPRD Kalsel, Kamis (27/2/2020).
Sanyata, guru dari Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pembina mengatakan, mengacu pada Peraturan Gubernur nomor 20 tahun 2019, bahwa tunjangan itu naik.
"Tapi kami belum sepenuhnya mendapatkan suatu kepuasan," jelasnya.
Sebetulnya, lanjutnya, penurunan ini tidak merugikan para guru, tapi ini lebih kepada masalah kemanusiaan. Karena dari kinerja harus meningkat, akan tetapi diiringi penurunan tunjangan penghasilan.
Sanyata mengharapkan agar adanya payung hukum atau peraturan daerah yang menjawab masalah ini.
"Kami menunggu payung hukumnya yang akan diperoleh. Kami berharap dari DPRD bisa diperdakan. Saya dan teman-teman sifatnya menunggu agar ini bisa memperjuangkan kesejahteraan," harapnya.
Sementara itu, para guru tetap berkomitmen untuk tidak terlepas tanggung jawab kepada anak-anak muridnya.[fuad]