Dalam konferensi pers di Kantor DPRD Kalsel, Rabu (26/2/2020), Anggota Komisi II DPRD, Muhammad Yani Helmi mengungkapkan, reses yang dilakukan di Kabupaten Kotabaru, juga menyerap aspirasi masyarakat dan melakukan penyaringan.
"Di Kabupaten Kotabaru terutama di daerah pesisir, pariwisatanya tidak kalah saing dengan daerah lain. Contohnya Pantai Gedambaan yang kita kenal. Banyak lagi seperti Pantai Gedambaan dengan spesifikasi masing-masing daerah," jelasnya.
Selain pantai, lanjutnya, ada juga destinasi wisata yang masih banyak terdapat di Kotabaru. Ini juga diiringi ciri khas dari setiap kampung dan kecamatannya. Namun destinasi wisata ini seperti jeruji besi yang tertutup untuk wisatawan.
"Ini disebabkan infrastruktur yang masih belum terjangkau dan promosi yang kurang dioptimalkan," imbuhnya.
Menurutnya, ada catatan yaitu infrastruktur tentang jalur jalannya. "Kalau jalannya sudah memadai tinggal apa yang kita bisa buat supaya itu menjadi daya tarik wisata tersebut. Ketika itu sudah diolah seiringan dengan itu promosi juga harus kita dorong," jelas legislator yang akrab disapa Paman Yani ini.
Yani mengaku akan mengambil langkah konkret mengenai masalah ini, yakni sinergi dengan Pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Provinsi terkait inventaris.
Komisi II DPRD Kalsel, sambungnya, juga akan mengagendakan pertemuan dengan Dinas Pariwisata terkait destinasi wisata tersebut.
"Kita ingin mengagendakan bulan depan bertemu dengan Dinas Pariwisata Provinsi. Karena hampir 6 bulan tidak pernah diagendakan," tambahnya.
Pertemuan ini nanti akan melihat progres Dinas Pariwisata sudah sampai mana mengaplikasikan sebuah anggaran untuk pariwisata.[fuad]
