Dengan waktu yang terbilang lama dalam kebersamaan, perpisahan pun seakan menjadi momen yang mengharukan. Terkhusus bagi rekan kerja yang menjadi sahabat baik selama bertugas.
Kendati demikian, Muhlan tetap harus berpisah mengingat sudah memasuki masa pension sebagai sanga rimbawan. Di mata rekan kerja, Muhlan dikenal periang, disiplin dan sangat bersahaja.
Setidaknya lebih dari separuh usianya, Muhlan telah mengabdikan diri sebagai Polhut, penjaga sekaligus pelestari hutan di Banua.
“Terima kasih saya ucapkan kepada teman-teman semua, atas kebersamaan kita selama ini,” tuturnya dengan bibir bergetar dan mata berkaca-kaca.
Muhlan juga memohon maaf dan ampun, jika selama bertugas maupun bergaul terdapat kata yang tidak berkenan di hati rekan-rekan seprofesi maupun se-kantor.
Menurut Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Balangan, Patliansyah, Muhlan merupakan sosok pengabdi sejati yang bertugas di kehutanan selama 30 tahun lebih.
“Tidak sedikit jasa-jasa perjuangannya, sehingga bisa terbentuk KPH Balangan, seperti saat ini,” ungkapnya.
Selama kurun waktu 3 tahun, lanjutnya, Muhlan selalu sehat, meski setiap hari Ia harus bolak balik Amuntai - Balangan, hingga sehari bisa dua kali.
“Beliau tetap semangat. Semoga kedisiplinan ini menjadi motivasi kita semua dalam menjalankan tugas dan kewajiban,” imbuhnya.[mia/advertorial]
Tags
Humaniora
