PULANG PISAU, MK - Untuk mengantisipasi kembali naiknya debit air, Kecamatan Sebangau Kuala, Kabupaten Pulang Pisau meminta pihak perusahaan besar swasta (PBS) yang beroperasi di wilayah terdampak banjir melakukan normalisasi sungai dan kanal.
Apalagi sampai saat ini banjir masih merendam wilayah Dusun Lumpur atau Dusun Karukan Sekumpul di Desa Sei Hambawang,
Sebab, sungai dan kanal yang mengapit Dusun tersebut diduga mengalami pendangkalan yang signifikan, sehingga saluran air tidak lancar dan menyebabkan banjir.
Itu disampaikan Camat Sebangau Kuala, Herman Wibowo kepada wartawan media ini, Minggu (8/3/2020) via WhatsApp.
"Apalagi ditambah intensitas hujan tinggi dan air sungai naik maka dipastikan akan banjir, dari itu kami mendorong pihak perusahaan (PT SCP 2 dan PT BAFM) dengan alatnya agar melakukan pendalaman kanal di wilayah kerjanya itu," pintanya.
Selain hal tersebut, lanjut Herman, pihaknya bersama Muspika juga meminta kepada pihak perusahaan yang terdekat dengan dusun terdampak banjir itu, agar menyediakan tempat pembuatan tenda untuk pengungsi apabila debit air terus naik.
Sedangkan untuk tenaga kesehatan perusahaan agar proaktif melakukan pengecekan kesehatan warga dusun lumpur, dan untuk siswa-siswi dusun setempat agar difasilitasi transportasi ke PT BAFM tempat mereka bersekolah.
"Saat ini untuk pemberian sembako sudah dilakukan pihak perusahan, baik PT SCP 2 dan BAFM. Nah, ini beberapa langkah yang kita lakukan bersama pihak muspika dan desa saat melakukan pertemuan di rumah kepala dusun belum lama tadi," jelas Herman.
Untuk diketahui, dari keterangan Sekdes Sei Hambawang, Rapani, sedikitnya ada 42 rumah warga Dusun Lumpur yang terendam banjir tahun ini.
"Sebelumnya banjir tidak pernah sedalam tahun ini. Tahun ini mencapai 70 hingga 1 meter. Dan merendam Dusun lumpur lebih dari 10 hari. Alhamdulillah beberapa hari ini debit air mulai turun, tapi kalau hujan pasti akan naik lagi," ungkap Rapani.[manan]