Banjir Belum Surut, Sebagian Warga Bajuh Mengungsi

Banjir Belum Surut, Sebagian Warga Bajuh Mengungsi

KUALA KAPUAS, MK - Banjir menerjang sejumlah desa di wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah. Tiga kecamatan yang terendam itu, Kecamatan Mandau Telawang, Pasak Telawang dan Kecamatan Kapuas Tengah.
Dari informasi dihimpun, banjir disebabkan intensitas curah hujan yang tinggi dimulai Rabu (4/3/2020) sehingga terjadi luapan daerah aliran sungai (DAS) Kapuas.
Kepala Desa Bajuh, Bisi kepada metrokalimantan.com, Sabtu (8/3/2020) mengatakan, di Desa Bajuh air menggenangi jalan dan masuk ke dalam rumah-rumah warga bahkan ada yang mencapai ketinggian hingga 2 meter.
Namun hingga Sabtu (7/3/2020) pagi, ada penurunan air sekitar 15 sentimeter.
"Air masuk ke rumah ada yang  1 meter bahkan ada yang 2 meter ketinggiannya tergantung kondisi rumah. Ini kami sedang beres-beres juga karena air juga masuk rumah saya," beber Bisi.
Sebagian warganya, lanjut Bisi, ada yang mengungsi ke rumah-rumah warga yang rumahnya lebih tinggi.
"Di Bajuh yang terendam di RT, 3 dan RT 4 dan RT 1 sebagian, jadi ada sebagian warga mengungsi ke rumah-rumah keluarganya di RT 1," terangnya.
Sebagian warga masih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat panggung di rumah. Aparatur desa sudah berkoordinasi dengan pihak pemerintahan Kecamatan.
"Kami harapkan secepatnya ada bantuan dari pemerintah melalui instansi terkait," tukasnya.
Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Kapuas, Panahatan Sinaga mengaku akan melakukan pengecekan di lokasi banjir.
"Tim BPBD segera cek lapangan," sebutnya, Jumat (6/7/2020).
Sementara pihak Dinsos Kapuas menunggu penetapan status tanggap darurat dari BPBD setempat.
"Kami menunggu penetapan status tanggap darurat dari BPBD, kemudian baru bisa meluncurkan Bansos," tukasnya.[zulkifli]

Lebih baru Lebih lama