Dialog dengan tema buku, hobi dan Novel Perikardia tampak rata-rata dihadiri kawula muda. Untuk berbagi tips menulis, dr. Gia membeberkan pola dari buku-buku yang telah ditulisnya.
"Polanya tiga, Who itu siapa tokohnya, What itu apa yang dilakukan, But ini bagian tantangannya apa, yang terpenting lagi dari semua itu, tulisan bisa memberikan inspirasi bagi pembaca," bebernya pada audiens.
Ditemui langsung metrokalimantan.com usai acara, dr. Gia mengaku tidak bisa memilih antara profesinya sebagai dokter atau penulis.
"Saya pilih keduanya, sejauh ini saya bisa menginspirasi pembaca dan mensosialisasikan kesehatan dalam waktu bersamaan," imbuhnya.
Berlanjut dengan dialog bersama Pelaksana Tugas (Plt) CEO Mizania dan Co. Penerbit Mizan, Mohamad Arif Luthfi. Tema perbincangan selanjutnya yaitu Mengulik Proses Kreatif dan Industri Perbukuan.
Berkaitan dengan diterbitkannya novel dr. Gia hingga akan difilmkan, Arif juga bercerita awal mula beberapa buku yang berhasil di filmkan melalui penerbit Mizan.
"Salah satu buku yang difilmkan milik Andrea Hirata diterbitkan oleh Bentang Pustaka yang juga bagian dari Mizan Grup setelah melalui pengubahan judul hingga dikenal sebagai Laskar Pelangi," tutupnya. [wahyu]
