Hal tersebut membuat Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengadakan kegiatan pemantauan ketersediaan bahan pokok dan stabilitas harga pangan di Pasar Sentra Antasari.
Operasi pasar ini dilakukan bersama Kepala Polisi Resort Kota Banjarmasin Kombes Pol Rachmat Hendrawan serta Dandim 1007/Banjarmasin Kolonel Inf Anggara Sitompul dengan titik kumpul di Polresta Banjarmasin.
Beberapa titik pedagang bahan pokok yang menjadi tujuan operasi kali ini, yaitu pedagang daging, ayam, beras, gula dan telur kemudian pedagang sayuran.
Ditemui metrokalimantan.com, Ibnu mengaku memang terjadi penurunan permintaan pada beberapa bahan pokok di Pasar Sentra Antasari.
"Ketersediaan bahan pokok terjamin, stok stabil, harga stabil, namun permintaan yang menurun drastis hampir 50 persen," ucap Ibnu usai operasi pasar, Jumat (27/3/2020).
Ia memaparkan, hasil laporan Badan Urusan Logistik (Bulog) yang disinkronisasi di pasaran, memang sesuai dan tersedia hingga 5 bulan kedepan. Namun permintaan memang turun hingga 30 persen, bahkan ayam turun hingga 70 persen.
"Karena warung-warung dan restoran yang biasanya mengambil dari sini juga permintaannya sedikit, sehingga cadangan mereka masih banyak. Biasanya kalau sapi bisa motong 3 sampai 4 ekor sehari, ini 1 belum tentu habis," bebernya.
Karena itu, Ibnu berpesan agar bersama-sama memastikan ketersedian bahan pokok.
"Kita juga berharap sesegera berakhir, tapi kita juga harus mengantisipasi kalau ini berlangsung cukup panjang, tidak ada yang menumpuk dan tidak ada yang menimbun," tegasnya.
Kapolresta Banjarmasin, Kombes Pol Rachmat Hendrawan sebelumnya juga menyebutkan bahwa di tengah isu pandemi virus Covid-19, pemantauan perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya panic buying terhadap bahan pokok.
“Begitu ada isu Covid-19 mereka ramai-ramai membeli bahan pokok. Kasihan orang yang tidak banyak waktu dan kesempatan bagi mereka untuk membeli bahan pokok,” ujarnya.
Kombes Pol Rachmat menegaskan agar panic buying tidak terjadi di Kota Banjarmasin.
“Ketersediaan bahan pokok seperti gula, beras dan minyak goreng sudah terjamin oleh pemerintah. Kita sudah sampaikan karena kita sudah punya tim untuk memantau kenaikan harga sembako, apalagi ini menjelang bulan Ramadhan dan Idul Fitri,” tutupnya.[wahyu]
