Kandungan Pirit Naik, Puluhan Petani Gadabung Gagal Panen

Kandungan Pirit Naik, Puluhan Petani Gadabung Gagal Panen

PULANG PISAU, MK - Akibat kandungan pirit naik di lahan pertanian, dikabarkan puluhan petani di Desa Gadabung, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau, Kalimantan Tengah, mengalami gagal panen.
Dengan kondisi itu tentunya membuat petani di wilayah tersebut menjerit. Seperti diungkapkan, Imam salah satu petani yang mengalami gagal panen kepada media ini, Sabtu (7/3/2020).
Ia menuturkan, akibat naiknya pirit di lahan pertanian itu, dirinya gagal tanam sebanyak empat hektare sehingga mengalami kerugian yang cukup besar. 
Sebab, lanjut Imam, biasanya dalam satu kali musim tanam dirinya bisa panen padi sebanyak 5,65 ton per hektare. Jadi, kalau empat hektare sudah berapa?.
"Dari empat hektare itu saya perkirakan kerugian lebih dari Rp20 juta. Besaran itu hanya untuk bibit dan operasional saja, belum untuk pupuk," ungkapnya.
Ia mengaku bukan hanya dirinya yang mengalami gagal tanam, sejumlah petani lainnya di Desa Gadabung juga mengalami hal serupa sehingga terancam mengurangi produksi padi di Kabupaten Pulang Pisau.
Desa Gadabung merupakan salah satu lumbung padi di Pulpis. Diharapkan ada solusi cepat dari Dinas Pertanian setempat untuk mengatasi masalah tersebut.
"Kalau memang ada obat, apa obatnya yang bisa dipergunakan untuk mempercepat pemulihan kondisi tanah di lahan kami ini," harapnya.
Sementara, saat dikonfirmasi, Sabtu (7/3/2020) Kepala Dinas Pertanian (Distan) Pulang Pisau, Slamet Untung Riyanto, membenarkan di Desa Gadabung para petaninya mengalami gagal tanam akibat kandungan pirit naik.
"Iya mas benar, kandungan pirit naik, dan itu sudah proses alami dari lahan pasang surut, tapi bisa diantisipasi dengan pemberian kapur tanaman sebelum tanam padi, atau saat olah lahan," ujar Slamet.
Menurutnya, kejadian ini sudah merupakan ke sekian kalinya. Artinya sudah sering terjadi setelah musim kemarau panjang berlangsung.
"Yang tertinggi terjadi di Desa Gadabung. Untuk tahun Distan Pulpis sudah berusaha mecari solusinya, nanti untuk musim tanam ada bantuan pupuk dolomit dan benih," tutup Slamet.
Pirit sendiri merupakan mineral tanah yang mengandung unsur besi dan belerang, disebut juga bahan sulfidik (FeS2). 
Pirit biasanya terdapat pada tanah hasil endapan pantai atau rawa yang terbentuk dalam kondisi payau atau asin. Lapisan tanah yang mengandung pirit lebih dari 0,75 persen disebut sebagai lapisan pirit.[manan]
Lebih baru Lebih lama