BANJARBARU, MK – Usai menjalani Praktik Kerja Lapangan (PKL) selama hampir tiga bulan, 21 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru dijemput pulang, Rabu (18/3/2020).
Generasi milennial ini di jemput dari dua lokasi berbeda. 19 siswa program studi (Prodi) Agribisnis Tanaman Perkebunan dijemput dari Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Tuntung Pandang, Tanah Laut.
Sedang 2 siswa Prodi Pengolahan Hasil Pertanian dijemput dari UD. Roti Gepeng ZB Banjarbaru.
Pengelola P4S Tuntung Pandang , Harjono mengungkapkan, ada beberapa hal yang menjadi kendala atau problem dalam memberi materi kepada siswa. Salah satunya, penggunaan gadget dalam keseharian siswa di lingkungan kerja.
“Saat magang, siswa lebih bergantung kepada gadgetnya, sehingga kami harus sedikit keras dalam melatih mereka agar menjadi petani milennial yang tidak melulu tergantung gadget dan bisa menjadi petani milennial yang benar-benar mandiri,” bebernya.
Selain itu, Harjono juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada SMK-PP Negeri Banjarbaru, mengingat masih mempercayakan P4S Tuntung Pandang sebagai tempat magang, untuk berbagi ilmu pengetahuan antara siswa dan P4S.
Talhah, salah seorang siswi yang mengikuti magang di P4S Tuntung Pandang mengungkapkan, selama magang di P4S banyak ilmu pengetahuan dan keterampilan yang didapat.
“Di sini kami mendapat pengetahuan, mulai dari bagaimana cara pembibitan yang benar, pemeliharaan, panen tanaman perkebunan dan manajemen perkebunan,” terangnya.
Lain cerita dengan P4S Tuntung pandang, hal berbeda disampaikan Arsiah, pembimbing siswa di UD. Roti Gepeng ZB Banjarbaru.
“Alhamdulillah, hampir tidak ada kendala yang ditemui selama pelaksanaan magang. Siswa aktif dan rajin dalam mengikuti semua kegiatan yang ada di sini,” jelas Arsiah.
Selain itu, Arsiah juga berpesan kepada siswa untuk lebih menggali lagi potensi yang yang ada pada diri mereka masing-masing, agar tercipta kreativitas lebih baik lagi.[timhumas/advertorial]