"Kita meminta dinas terkait melakukan penanganan secepatnya untuk segera menyalurkan bantuan pada wilayah yang terdampak musibah banjir," kata Berinto.
Dari informasi dihimpun, banjir terjadi sejak Rabu (5/3/2020). Musibah dipicu intensitas curah hujan yang tinggi dan luapan daerah aliran sungai (DAS) hingga mengakibatkan sejumlah rumah di beberapa wilayah itu tergenang.
Banjir juga terjadi di Desa Bajuh Kecamatan Kapuas Tengah, hingga Sabtu (7/3/2020) genangan air yang masuk ke dalam rumah warga 1 hingga 2 meter tergantung kondisi dan ketinggian rumah.
"Air masuk ke rumah ada yang 1 meter bahkan ada yang 2 meter ketinggiannya tergantung kondisi rumah. Ini kami sedang beres-beres juga karna air juga masuk rumah saya," beber Bisi, Kepala Desa Bajuh, Sabtu (7/3/2020).
Sebagian warganya, lanjut Bisi, ada yang mengungsi ke rumah-rumah warga yang rumahnya lebih tinggi.
"Di Bajuh yang terendam di RT, 3 dan RT 4 dan RT 1 sebagian, jadi ada sebagian warga mengungsi ke rumah-rumah keluarganya di RT 1," terangnya.
Sebagian warga dikabarkan masih bertahan di rumah masing-masing dengan membuat panggung di rumah.[zulkifli]
