Selain camat, kunjungan tersebut juga diikuti pihak BPBD, unsur Muspika, Puskesmas, PT SCP 2 dan PT BAFM.
"Kunjungan kami Kamis kemarin, dalam rangka melihat langsung kondisi banjir yang tepatnya berada di Dusun Karukan Sekumpul (Dusun Lumpur) yang sudah merendam akses jalan dan pemukiman warga sepekan lebih," ucap Herman kepada wartawan media ini, Sabtu (7/3/2020).
Selain itu, lanjut Herman, kedatangan pihaknya bersama rombongan juga sebagai upaya duduk bersama dalam mencari solusi dan cara untuk mengurangi debit air yang masih merendam Dusun Lumpur hingga hari ini.
"Pertemuan kita kemarin langsung di rumah Kepala Dusun, Bapak Asmuni. Ini juga menindaklanjuti surat dari Bapak Kades Sei Hambawang, H Ising untuk mencari solusi terkait banjir ini," ujarnya.
Ia menambahkan, dari pertemuan tersebut diambil langkah bersama, baik pihak desa maupun unsur muspika, untuk mendorong pihak perusahaan dalam hal ini PT SCP 2 PT BAFM, agar melakukan pendalaman kanal di wilayah kerjanya.
"Salah satu kesepakatan kami mendorong pihak PBS di wilayah Dusun Lumpur untuk melakukan pendalaman kanal yang diduga mengalami pendangkalan sehingga menyebabkan aliran air tidak lancar. Semoga saja, musibah ini cepat berakhir," harapnya.[manan]
