Penyuluh Harus Update, Upgrade, Verifikasi dan Validasi Data di Simluhtan

Penyuluh Harus Update, Upgrade, Verifikasi dan Validasi Data di Simluhtan

BALIKPAPAN, MK - Gubernur Kalimantan Timur, H Isran Noor membuka secara resmi Rapat Koordinasi (Rakor) dan Sinkronisasi Pembangunan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Kegiatan yang digelar Dinas Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Timur ini berlangsung tiga hari, 4 hingga 5 Maret 2020. 
Rakor ini mengundang narasumber dari lingkup Kementerian Pertanian, tepatnya Kepala Badan Penyuluhan dan Pengbangan Sumberdaya Manusia (BPPSDMP), Direktur  Jenderal Tanaman Pangan, Direktur Jenderal Hortikultura, Kepala Badan Ketahanan Pangan, Karantina Pertanian Kelas I Balikpapan dan Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kalimantan Timur. 
Mewakili Kepala BPPSDMP, Kepala  Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si menjadi narasumber kegiatan dengan materi Kebijakan dan Arah BPPSDMP dan Implementasinya dalam mendukung Kostratani. 
"Penyuluh Pertanian dan petugas IT  secara periodik mengupdate, mengupgrade, memverifikasi dan memvalidasi data di Simluhtan," terang Yulia. 
Yulia mengungkapkan, database Penyuluh ASN, Penyuluh Swadaya dan TB THL, kelembagaan petani, usaha tani, pelaku utama dan pelaku usaha, luas lahan per komoditas dan BPP ada di Sistem Informasi Penyuluhan Pertanian (Simluhtan). 
"Kalau data di Simluhtan tidak diupdate, maka akan salah dalam perencanaan program oleh Pusluh, Eselon 1 teknis maupun Eselon 1 lainnya lingkup Kementan," tuturnya. 
Apalagi, lanjutnya, sekarang program-program Kementan  terintegrasi dengan Kostratani. Kurang pas dalam maka pelaksanaan, kegiatan berjalan kurang optimal. 
"Dan yang merasakan masyarakat maupun petani," imbuh Yulia.[advertorial]
Lebih baru Lebih lama