BUNTOK, MK - Risiko kematian saat melahirkan juga dinilai menjadi dampak dari pernikahan dini. Apalagi perempuan ketika sedang melahirkan usianya masih sangat remaja.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Barito Selatan (Barsel), Tri Wahyuni, Sabtu (7/3/2020) mengatakan, akibat dari dampak psikologis menikah pada usia muda di bawah 20 tahun, secara mental belum siap menghadapi perubahan pada saat kehamilan berlangsung.
Menurutnya, ibu usia muda mengalami kehamilan berisiko bagi kesehatan bayi yang dikandungnya ketika melahirkan. Karena kehamilan saat usia masih remaja, rentan terhadap kejadian defisiensi besi dan anemia.
"Ini disebabkan kondisi fisiologis usia remaja, pada dasarnya sedang dalam masa pertumbuhan yang cepat," imbuhnya.
Secara bersamaan, lanjutnya, janin berkompetisi untuk mendapatkan asupan zat gizi ibu hamil usia remaja tersebut. Hal itulah yang menyebabkan bayi yang dilahirkan berisiko lahir tidak sehat.
Ia mengimbau bagi para siswa dan pelajar bersama orangtuanya agar tidak melakukan atau menikahkan putra atau putrinya di usia remaja.[deni]
Tags
barito selatan