PULANG PISAU, MK - Pemerintah Kabupaten Pulang Pisau melalui Tim Gugus Tugas Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 terus berupaya membantu penanganan puluhan warga Desa Tahai Jaya, Kecamatan Maliku, Kabupaten Pulang Pisau.
Di mana puluhan warga desa tersebut diketahui terpapar Covid-19 dan dikarantina sejak 26 Maret 2020. Ini imbas bertemu langsung dengan pasien positif Corona.
Di antara bantuan dan perhatian riil yang diberikan Pemkab Pulang Pisau, yakni dengan mengirim bantuan Satgas yang dibentuk serta dikirimnya Posko Dapur Umum Tagana dari Dinas Sosial (Dinsos). Ini tidak lain merupakan bentuk perhatian dan upaya memutus mata rantai penyebaran virus tersebut.
Melihat kondisi saat ini, sebelumnya warga desa Tahai Jaya terpapar sebanyak 19 orang OPD kembali dikabarkan naik menjadi 21 orang yang terpapar.
Dengan kondisi tersebut, Pemerintah Desa (Pemdes) Tahai Jaya ikut andil untuk menangani permasalahan tersebut. Di antaranya Pemdes telah menyiapkan anggaran sebanyak Rp106 juta untuk penanganan warga yang terpapar Covid-19.
"Anggaran ini melalui dana desa yang sebelumnya usah dilakukan rapat bersama oleh seluruh komponen sebagai tanggap darurat covid-19 yang di karantina sela 14 hari ke depan terhitung sejak 26 Maret 2020 kemarin," ucap Kades Desa Tahai Jaya, Jasimin kepada sejumlah wartawan, Jumat (27/3/2020).
Diterangkan Jasimin, digunakannnya alokasi dana desa untuk penanganan 21 warga yang dikarantina ini diambil dari dana untuk pekerjaan infrastruktur desa, yang kemudian dimasukkan ke dalam dana penanggulangan bencana.
Selanjutnya, kata Jasimin, dana sebesar Rp106 juta ini akan digunakan untuk pembelian bahan makanan dan minuman atau sembako serta kebutuhan lainnya.
"Kami juga sudah melakukan kordinasi dengan Dinsos dan BPBD Pulang Pisau, agar tidak terjadi tumpang tindih program dan anggaran yang sama," tuturnya.
Ia menambahkan, atas nama pemerintah desa dan seluruh masyarakatnya mengucapkan terima kasih atas perhatian dan bantuan dari semua pihak, khususnya Pemkab Pulang Pisau dalam antisipasi pencegahan Covid-19 ini.
"Mari kita semua bersama-sama berdoa agar 21 warga yang dikarantina ini diberikan kekuatan dan kesehatan dan pada akhirnya nanti semua dinyatakan negatif dan sehat kembali. Tetap jaga kesehatan, jangan terlalu panik, tapi tetap waspada," pungkasnya.[manan]
Tags
Humaniora