Sikapi Corona, dr. Gia: Tenang Tapi Jangan Terlalu Santai

Sikapi Corona, dr. Gia: Tenang Tapi Jangan Terlalu Santai

BANJARMASIN, MK - Corona marak diperbincangkan hingga menimbulkan kepanikan. Dalam diskusi buku yang diadakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Selatan, dr. Gia menyempatkan untuk memberi saran dalam menangani Corona. 
"Saya mengikuti perkembangan Corona di luar China termasuk Indonesia, Itali, Amerika dan lainnya bukan baru-baru ini saja, tapi sudah dari awal Januari," akunya pada metrokalimantan.com usai acara di Aula Perpustakaan Daerah Banjarmasin, Sabtu (14/3/2020).
Angka kematian Corona memang tidak sebesar Tuberkulosis atau sering dikenal TBC di Indonesia. Namun demikian dr. Gia tetap berharap semua waspada menghadapi wabah Corona ini.
"Saya sudah pernah meneliti virus dan penyakit lainnya termasuk Ebola. Tapi belum pernah melihat virus sedahsyat ini penyebarannya," ujar dr. Gia.
Awal Januari, lanjutnya, masih 2 persen. Sekarang sudah 3,7 persen, meski kecil dari Sars yang 10 persen tapi 3,7 persen itu dari berapa?.
Menurut dr. Gia, penyebaran virus Covid-19 ini terus beranjak naik angka kematiannya. Ia bahkan membuat grafik sendiri mengenai perkembangan Covid-19 ini
"Perkiraan jika grafik itu diteruskan dari Januari hingga 31 Maret nanti dan pergerakannya masih sama-sama. Kemungkinan ada 1 juta jiwa yang terkena Covid-19 diseluruh muka bumi ini," jelasnya lagi.
Indonesia sebagai salah satu negara yang terancam Virus Covid-19 ini. dr. Gia membagikan rumus dalam menangani virus ini.
"Hafali rumus ini, RI (Resiko Infeksi) sama dengan JV (Jumlah Virus) dibagi IT (Imunitas Tubuh), Jadi bagaimana mengurangi risiko infeksi virus, ya berarti harus mengurangi jumlah virus dan meningkatkan imunitas tubuh," paparnya.
Mengurangi volume masuknya virus yang berkembang dalam 48 jam ini, menurut dr. Gia yaitu tidak terlalu sering menyentuh tiga bagian tubuh antara lain mata, hidung dan mulut. Selain itu pola menjag Kesehatan juga dibagikan dr. Gia pada peserta diskusi.
"Cuci tangan yang benar dengan sabun, olahraga serta makan buah dan terkena cahaya matahari pagi," pungkasnya.[wahyu]

Lebih baru Lebih lama