BUNTOK, MK - Anggota DPRD Barito Selatan (Barsel), Tri Wahyuni menilai perlunya sosialisasi di sekolah-sekolah terkait dampak negatif dari pernikahan dini. Ini dinilai penting, mengingat program pendidikan 12 tahun yang telah digalakan pemerintah.
"Sosialisasi dampak pernikahan dini perlu untuk meningkatkan partisipasi peserta didik dalam menyelesaikan bangku pendidikan di sekolah berjalan maksimal," kata Tri, Sabtu (7/3/2020).
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini menjelaskan, program pemerintah tersebut tidak akan berjalan maksimal, mengingat adanya kasus putus sekolah akibat dari faktor pernikahan dini itu.
Karena alasan tersebut, pihak dinas terkait perlu menggencarkan dampak negatif dari pernikahan dini di tiap sekolah di lingkup Barsel.
"Semua ini dilakukan, agar tumbuh kesadaran bersama terkait masalah pernikahan dapat dilakukan usai berakhirnya masa pendidikan formal di bangku sekolah," ucapnya.
Melalui pendidikan pula, lanjut Tri, para peserta didik menyadari bahwa menimba ilmu merupakan hak dasar warga negara yang harus dipenuhi.
Karena, menurutnya sangat disayangkan apabila anak muda lebih memilih hidup berumah tangga terlalu cepat, di saat potensi diri dapat dimaksimalkan.
"Dengan kesadaran itu saya berharap program pendidikan yang dijalankan pemerintah di Barsel bisa berjalan dengan baik dan maksimal," tutur wanita cantik ini.
Dengan demikian, regenerasi Barsel mampu bersaing dan mengemban tongkat estapet demi kemajuan pembangunan.[deni]
Tags
barito selatan