BUNTOK, MK - Banjir kembali melanda wilayah pemukiman penduduk yang berada di pinggiran sungai Barito, Kalimantan Tengah. Ini terjadi akibat meluapnya Sungai Barito yang terus meluas.
Bahkan, tidak sedikit rumah-rumah warga yang sudah tenggelam akibat banjir musiman ini. Kondisi ini tentu sangat berdampak pada roda perekonomian warga sekitar.
Di Kelurahan Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala Kabupaten Barito Selatan (Barsel), Kamis (16/4/2020), debit air terus naik dan sebagian jalan sudah tenggelam.
"Kalau banjir seperti ini ekonomi lumpuh, kami sulit untuk memasarkan hasil ikan tangkapan kami ke luar daerah dan para pembeli dari luar daerah pun tidak bisa datang ke Bangkuang untuk membeli ikan, baik itu ikan segar maupun asin," beber Hendra, warga Bangkuang, Kamis (16/4/2020).
Terpisah, Juanda juga warga Bangkuang pemilik usaha toko sembako menuturkan, banjir yang mulai menggenang sejak pekan lalu ini mulai menghambat dirinya untuk berbelanja ke wilayah Kelua, Kalimantan Selatan.
Karena, lanjutnya, harus menggunakan jalur sungai terlebih dahulu untuk menuju ke jalan yang tidak tenggelam oleh banjir.
"Harga-harga bahan pokok sudah cenderung naik di tengah pandemi Covid-19, ditambah kondisi banjir seperti sekarang ini otomatis harga bahan pokok tambah naik, ditambah usaha rakyat semakin hari semakin sulit," ungkapnya.
Ditambahkannya, biasanya perkampungan di wilayah hilir Barsel ini akan lama surutnya ketika banjir melanda, tidak seperti daerah Barito bagian hulu yang kadang hanya satu minggu sudah surut.[kenedy]