"Tak kurang dari satu minggu pelaksanaan ibadah puasa Ramadan, warga yang memanfaatkan sistem belanja wadai online pesan antar ini cukup antusias," ujar Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UKM dan Perindustrian Kota Palangka Raya, Rawang, Rabu (29/4/2020).
Meski demikian, pihaknya masih belum mendapatkan laporan seberapa besar efektivitas penjualan kue ramadan secara online.
Namun, berdasarkan informasi secara lisan di lapangan, para pedagang mengaku banyak warga yang telah memanfaatkan sistem belanja tersebut.
"Sebelumnya kami sudah mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pasar ramadan online ini. Saya kira sudah berjalan baik. Kita lihat pedagang yang menjual kue ramadan secara terbuka sangat berkurang," ungkapnya.
Dilanjutkannya, pihaknya tidak melarang para pedagang kue yang selama ini telah terbiasa berjualan di pasar ramadan untuk tetap ingin menjual dagangannya.
"Silakan saja pedagang kue yang ingin berjualan. Namun, sebaiknya harus menyediakan kurir atau mereka sendiri yang menjadi kurir untuk mengantarkan dagangan bagi warga yang memesan lewat online," bebernya.
Ditambahkannya, berdasarkan surat edaran wali kota, maka untuk sistem berbelanja kebutuhan pokok dan lain sebagainya di tengah kondisi pandemi saat ini bisa dilakukan melalui sistem take away dan diantar melalui kurir.[kenedy]
