Mahasiswa yang dibantu itu tentunya berasal dari Kalteng namun kuliah di Yogyakarta. Mereka terpaksa tak bisa pulang karena mematuhi instruksi pemerintah dengan tetap di tempat dan tidak pulang ke daerah masing-masing.
Bantuan tersebut telah disalurkan pada Minggu (26/4/2020), ditujukan bagi mahasiswa asal Kalteng di tiga asrama, yakni Asrama Putra Kalteng Pakuningratan, Asrama Putri Kalteng Abu Bakar Ali, dan Asrama Kapuas yang ada di Yogyakarta.
"Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian Bupati Kapuas kepada adik-adik mahasiswa asal Kalteng yang saat ini masih bertahan di Yogyakarta," kata Juneidi, Kepala Diskominfo Kapuas, Selasa (28/4/2020).
Menurutnya, Bupati juga menitipkan pesan kepada para mahasiswa agar mentaati apa yang menjadi anjuran pemerintah dan aparat terkait wabah corona saat ini.
Kepada mahasiswa yang masih tinggal di asrama dan belum bisa kembali ke kampung halaman saat pandemi corona, Ben Brahim meminta mereka bersabar. Ujian tersebut akan dilewati bersama.
"Harapan beliau, kepada mahasiswa agar tetap sabar sementara waktu belum bisa kembali ke daerahnya," imbuh Junaidi.
Adapun bantuan yang disalurkan Bupati Kapuas kepada mahasiswa asal Kalteng tersebut berupa beras, minyak goreng, mie instan, ikan kaleng, telur, gula, vitamin dan masker.
Tidak hanya itu, para mahasiswa putra-putri Kalteng di Kota Gudek tersebut juga mendapatkan bantuan kulkas dan uang tunai untuk kebutuhan mereka bertahan.[zulkifli]
