KOTABARU, MK - Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang sebagian besar melanda wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Kotabaru, ternyata tidak menyurutkan semangat dan penyuluh untuk tetap menanam padi.
Hal ini mereka lakukan semata-mata hanya untuk menjaga ketahanan pangan bangsa ini.
Mereka sadar betul bahwa di tengah kondisi pandemi seperti ini pertanian tidak seharusnya terhenti, malah harus terus berproduksi untuk keberlangsungan pangan masyarakat yang sementara diinstruksikan pemerintah untuk #dirumahaja.
Petani dan penyuluh di Kecamatan Pulau Laut Tengah, 16 April 2020 lalu terlihat begitu kompak dan semangat menanam padi dengan sistem tabela.
Penanaman ini merupakan salah satu kegiatan peningkatan mutu intensifikasi padi sawah di lahan seluas 25 hektare.
Dalam benak penyuluh dan petani setempat masih terngiang jelas pernyataan "Pertanian harus terus berproduksi..!".
Statement ini adalah sepenggal kata motivasi yang selalu digaungkan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi.
Ini Ia lakukan untuk mendongkrak semangat penyuluh dan petani di Indonesia demi memastikan stok pangan cukup dan seluruh masyarakat Indonesia tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pangan. Karenanya penyuluh dan petani harus tetap bekerja.
"Kami penyuluh akan tetap mendampingi petani apalagi di masa pandemi Covid-19 dan memastikan stok pangan khususnya di area kecamatan Batu Ampar," tegas Penyuluh Pertanian Kecamatan Pulau Laut Tengah, Fatoni.
Fatoni mengatakan, ke depan petani akan terus didorong untuk menanam padi sawah di wilayahnya, serta terus memonitoring kegiatan peningkatan mutu intensifikasi padi sawah.
Melakukan pengaturan air dan pengamatan awal terhadap kemungkinan adanya hama dan penyakit sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi petani.
Petani Desa Bintang Kejora terlihat sangat antusias menanam padi sawah ini.
Ketua Kelompok Tani, Nasrudin bersama seorang petani, Jabir berharap sistem tanam tabela ini tidak banyak gangguan pada awal tanam, seperti kekurangan air sehingga rumput hama dan penyakit banyak mengganggu tanaman.
Terlebih situasi wabah corona ini bisa segara berakhir dan bangsa Indonesia bisa segera pulih kembali.
Menanam padi sawah dengan benih langsung memang menjadi salah satu rekomendasi teknis pada program SERASI.
Penyuluh Pulau Laut Tengah berharap semoga ke depan sistem tabela bisa diikuti dan dilakukan oleh Poktan-Poktan di desa-desa lain, tidak hanya desa Bintang Kejora saja.[advertorial]