Jalankan Protokol Kesehatan, Petani Tanbu Panen Padi Gunakan Alsintan di Tengah Ancaman Covid-19

BATULICIN, MK - Sesuai arahan presiden, di mana pertanian harus tetap berproduksi kendati berada dalam situasi mewabahnya Corona Virus Disease atau Covid-19.

Didasari hal tersebut, Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja keras untuk bertanggung jawab memenuhi kebutuhan pangan rakyat Indonesia. 

Senada, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dr Ir Dedi Nursyamsi M.Agr menginstruksikan penyuluh pertanian untuk terus mendampingi petani.

Kendati demikian, dalam aktivitas pendampingan, penyuluh pertanian harus tetap mengikuti SOP pencegahan terhadap penyebaran virus Covid-19. 

Kecamatan Simpang Empat yang masuk dalam wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Batulicin, Dinas Pertanian Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan merupakan salah satu wilayah lumbung padi di Bumi Bersujud.

Dalam rangka modernisasi pertanian Kabupaten Tanah Bumbu sudah memanfaatkan alsintan untuk memanen padi, tepatnya jenis combine Harvester. 

Untuk meningkatkan produktivitas lahan di Desa Sari Gadung, telah diterapkan pengolahan tanah langsung setelah panen. Dari pengakuan petani setempat, dengan perlakuan seperti itu dapat mengoptimalkan pemanfaatan lahan.

Ini dengan harapan dalam satu tahun minimal bisa 2 kali tanam. Selain itu, juga memanfaatkan ketersediaan air yang diyakini masih dapat mencukupi kebutuhan tanaman padi. 

Permasalahan yang hingga saat ini dirasakan, pada umumnya di Kecamatan Simpang Empat merupakan daerah persawahan tadah hujan, sehingga persediaan air akan tergantung pada musim. 

Bulan April hingga Mei disebut sebagai jadwal musim panen tahun ini. Pada tanggal 13 April yang lalu di Desa Sari Gadung telah berlangsung panen padi perdana oleh Kelompok Tani Bina Sejahtera dengan varietas mekongga seluas 1 hektare dengan produktivitas 9,12 ton per hektare pada musim ini.

Panenan diperkirakan hingga awal Juni dengan total luasan panen 90 hektare khusus di wilayah kelompok tani Bina Sejahtera yang dipimpin oleh Muslih Sutiana dan didampingi oleh penyuluh Muhammad Faisal.[advertorial]