BATULICIN, MK - Peran Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani) sangat penting dalam menyediakan stok pangan di tengah pandemi Covid-19. Kehadiran Kostratani juga penting dalam meningkatkan ekspor berbasi IT.
Kostratani merupakan gerakan pembaharuan pembangunan pertanian kecamatan, melalui optimalisasi tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian dalam mewujudkan keberhasilan pembangunan pertanian.
"Kostratani ini ibarat menu lengkap. Dari hulu hingga hilir pertanian, bahkan hingga makanan ada di meja makan tidak lepas dari peran Kostratani. Apalagi di saat Covid--19 seperti ini. Peran Kostratani menjadi meningkat dalam menyediakan stok pangan," jelas Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi, dalam keterangan tertulis.
Peran strategis Kostratani dibuktikan dengan hasil panen padi di beberapa wilayah di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Tanah Bumbu, Provinsi Kalimantan Selatan.
Beberapa daerah di Kabupaten ini telah panen pada April 2020 ini. Tidak ketinggalan Kelompok Tani (Poktan) Kayuh Baimbai II diketuai Endri Saputra Kecamatan Kusan Hulu Desa Mangkalapi yang telah panen padi gunung lokal varietas buyung, gedagai dan lungkut seluas 2 hektare.
Hasil panen per hektare pada musim tanam ini mencapai dua ton gabah kering panen (GKP) per hektare, Minggu (26/4/2020).
Lahan di Desa Mangkalapi cocok untuk dijadikan lahan Demonstrasi Plot (Demplot). Dapat dijadikan untuk penelitian, khususnya padi lokal gogo dan lokasinya sama dengan di Pulau jawa karena ada sungai besarnya. Tanaman padi dapat diusahakan tanam setahun 2 kali ini juga bisa dijadikan obyek wisata alam.
Koordinator Penyuluh Pertanian di BPP Kostratani Kusan Hulu, Afif Kurniawan menyampaikan, bukti semangat penyuluh pertanian tidak surut dalam mendampingi petani binaan untuk panen padi meskipun sedang menghadapi pandemi Covid-19.
“Ini merupakan hasil upaya bersama antara petani, penyuluh pertanian dalam mengelola usaha tani sesuai SOP yang tepat dalam program Kostratani. Capaian panen yang luar biasa, apalagi saat ini kita sedang dihadapkan dengan wabah covid-19. Tapi tidak menghalangi kami mengejar panen. Kami penyuluh dan petani bertekad untuk mengamankan stok pangan khususnya padi," papar Afif.
Dijelaskan Hardianto, PPL Kecamatan Kusan Hulu, lahan di wilayahnya ini adalah lahan baru dan akan dipertahankan untuk lahan pertanian padi gunung lokal dan tanaman hortikultura lainnya.
Hardianto juga menyampaikan bahwasanya Poktan di sini panen padi menggunakan alat tradisional jenis ranggaman dan belum adanya mesin perontok padi jenis power treasher.
“Karena lahan baru dibuka jadi masih banyak kayu tunggaknya, sehingga tidak bisa panen menggunakan combine harvester, semoga pemerintah pusat dan daerah bisa membantu sepenuhnya pengadaan alsintan ke poktan kami," pungkas Hardianto.[advertorial]