Kepada jajarannya para Kepala SOPD yang tergabung di Gugus Tugas Copid-19, Ben menegaskan kembali agar menjaga jarak aman (psycal distancing). Juga jangan melakukan kontak fisik lansung saat melakukan pemeriksaan kepada orang yang melintas dengan kendaraaan roda dua dan roda empat, khususnya di wilayah perbatasan.
"Jaga jarak aman saat melakukan pemeriksaan kepada orang yang melintas di perbatasan," kata Ben.
Diharapkannya juga petugas tak lagi memakai pengukur suhu tubuh untuk memastikan orang terpapar Covid 19 atau tidak. Sebab ini sangat rentan dengan jarak petugas dengan orang yang diperiksa.
“Hati-hati, karena tak efektif dan sangat rentan. Akan lebih baik menggunakan semprotan disinfektan,” kata Ben memberi pengarahan.
Menurut orang nomor satu di Kapuas ini, petugas harus bertindak keras dan tegas terkait warga yang bepergian dari luar daerah lain namun melintasi wilayah Kapuas.
“Suruh kembali pulang ke daerahnya. Kecuali memang ada yang sangat khusus. Kemudian memastikan warga dari luar ketika mengecek identitasnya harus memakai stik yang panjang serta petugas jaga jarak,” tegasnya.
Ben melanjutkan, terkait pencegahan merebaknya SARS-CoV-2 atau virus Corona ini Pemkab Kapuas terus melakukan penanganannya secara masif.
“Petugas di perbatasan kecamatan, lurah, kades hingga tingkat RT/RW harus semuanya bergerak melawan Covid 19,” katanya.
Oleh karena itulah, sebut Ben, soal terkait virus Corona ini jangan anggap remeh demi menyelamatkan masyarakat.
Menyinggung jamaah asal Kapuas yang menghadiri kegiatan Ijtima di Gowa Sulsel Bupati mengimbau agar keberadaan mereka terus dipantau dan dilacak.[zulkifli]
