BANJARMASIN, MK - Kinerja Bank Kalsel dinilai Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Selatan positif. Setidaknya sejak 2018 hingga kini, kinerja Banknya Urang Banua ini sudah mulai menunjukan peningkatan.
Karena itu, Komisi II yang membidangi ekonomi dan keuangan ini terus mendorong agar pembangunan perekonomian serta kontribusi nyata terhadap daerah bisa sesuai yang diharapkan.
"Minggu lalu kita mendengarkan paparan kinerja semua BUMD, dan Komisi II maupun Pansus II LKPj menilai positif,” terang Ketua Komisi II DPRD Kalsel, Imam Suprastowo, Sabtu (30/5/2020).
Untuk Bank Kalsel, lanjutnya, Komisi II akan terus mensupport kemajuan kinerjanya, termasuk pembenahan perangkat teknologi, salah satunya sudah memperbanyak ATM di kabupaten/ kota dan telah mampu menghasilkan 1 sampai 3 juta rupiah per hari.
Direktur Utama Bank Kalsel, Agus Syabarrudin sebelumnya mengungkapkan, secara umum pertumbuhan Bank Kalsel sejak 2018 ke 2019 mengalami peningkatan signifikan. Hingga Desember 2019, jumlah aset Bank Kalsel tercatat senilai Rp13,9 triliun, dan membukukan laba 22,9 persen yang melampaui tahun sebelumnya.
Tak hanya itu, di tengah pandemi Covid-19 yang memporakporandakan perekonomian ini pun, total aset Bank Kalsel hingga Triwulan I tahun 2020 mampu merangkak naik menjadi sebesar Rp14 triliun.
Selain terus mengupayakan penghimpunan dana masyarakat dan juga sebagai pengelola kas daerah, peningkatan itu juga terus berkiprah melakukan ekspansi bisnis ke sektor-sektor diantaranya seperti UMKM, perkebunan dan pertanian, pembiayaan konstruksi serta sektor transportasi laut dan perkapalan.
Menurutnya, semua langkah teknis prosedur perbankan pun diupayakan seefisien mungkin, sehingga cost atau harga yang disalurkan baik untuk kredit konsumtif maupun kredit produktif yang diterima debitur juga memperoleh nilai pantas dan terukur.
“Jadi skema dan pola ini betul-betul kita jaga, sehingga bisa berdampak positif pada pembangunan prekonomian Kalsel,” tutup Agus.[advertorial]