KOTABARU, MK - Panen perdana kepiting Bakau dilakukan Lanal Kotabaru di kawasan mangrove Desa Sebelimbingan Pulau Laut Utara, Kotabaru, Jumat (29/5/2020).
Kegiatan ini langsung dipimpin Danlanal Kotabaru Letkol Laut (P) Guruh Dwi Yudhanto S, ST dan didampingi Ketua Jalasenastri Cabang 5 Korcab XIII DJA II Ny Rike Guruh Dwi Yudhanto bersama Perwira serta Babinpotmar.
Menurut Guruh, panen perdana kepiting Bakau ini merupakan salah satu kesuksesan lahan mangrove masyarakat desa binaan Lanal Kotabaru.
Ini dengan cara melakukan pembinaan terhadap potensi kemaritiman dengan sasaran warga pesisir agar termotivasi membudidayakan hasil alam, seperti ikan, udang, khususnya kepiting bakau yang saat ini sedang dipanen.
"Kepiting bakau awalnya hanya dianggap sebagai hama oleh para petani tambak, karena kepiting seringkali membuat kebocoran pada pematang tambak," jelasnya.
Namun, lanjutnya, di sisi lain ketika kepiting Bakau mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi, kini keberadaannya banyak diburu dan ditangkap oleh para nelayan. Bahkan sekarang kepiting ini juga banyak dibudidayakan secara tradisional oleh petani tambak.
Budidaya kepiting Bakau merupakan salah satu produk unggulan Kabupaten Kotabaru, di mana produksi kepiting per tahun mencapai 3.967 ton. Hasil Produksi yang cukup besar ini memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Melalui program ini, Lanal Kotabaru dapat berkontribusi dalam menjaga ketahanan pangan di wilayah Kotabaru. Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19.
"Sesuai perintah Pangkoarmada II Laksda Heru Kusmanto kepada jajaran Lanal untuk terus meningkatkan ketahanan pangan daerah masing-masing," tuturnya.
Panen perdana kepiting Bakau ini juga dihadiri Bupati Kotabaru Sayed Jafar, Ketua DPRD Syairi Mukhlis, Dandim 1004/ktb Letkol Inf Rony Fitriyanto, Kapolres kotabaru AKBP Andi Adnan Syafruddin, Kepala Kejaksaan Negeri Haryoko Ari Prabowo, dan Pinca Bank BRI Kotabaru Slamet Riyadi.[zainuddin]