KUALA KAPUAS, MK - Anggota DPRD Kapuas, Kalimantan Tengah, dr HM Rosihan Anwar mengingatkan soal ancaman bahaya demam berdarah (DBD) dan malaria menjelang dan memasuki masa pancaroba ini.
Anggota legislatif yang juga berprofesi dokter umum ini meminta masyarakat tetap menjaga kebersihan rumah.
"Mari bersama dengan keluarga kita berantas sarang nyamuk, karena ini adalah periode-periode musim pancaroba yang secara klasik akan disertai munculnya kasus demam berdarah," kata Rosihan, Jumat (1/5/2020).
Diterangkannya, penyakit malaria atau DBD muncul di saat pancaroba memiliki beberapa gejala mirip dengan Covid-19 seperti demam, sakit kepala, dan nyeri otot. Prosedur layanan malaria juga mengacu pada protokol pencegahan Covid-19.
Dikatakan politisi PKS ini, penyakit malaria bisa memperberat kondisi seseorang yang juga terinfeksi Covid-19.
“Penderita malaria atau DBD dapat terinfeksi penyakit lainnya termasuk Covid-19, sehingga perlu kecermatan pihak medis melakukan penanganan pemilahan dan menentukan penderita," tutur Rosihan.
Dia mengingatkan jangan sampai nantinya penderita yang hanya mengalami malaria mendapatkan vonis medis sebagai PDP Covid-19, begitu pula sebaliknya.
"Yang pasti kembali pada masyarakat luas agar lebih waspada lagi bukan saja tentang virus Corona, juga saat ini adanya wabah nyamuk malaria dan DBD," tutupnya.[zulkifli]
Tags
kapuas