PALANGKA RAYA, MK - Merebaknya wabah Covid 19 di Indonesia, termasuk di Kalimantan Tengah membuat Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Kalteng tergerak untuk melakukan aksi sosial.
Ada berbagai aksi sosial yang sudah dilakukan Kagama Kalteng selama ini. Satu di antaranya aksi pada 21 April 2020, di mana Kagama membagikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis.
"Ada 50 unit Coverall (Baju APD), 50 buah face shield (plastik pelindung muka) dan 400 buah sarung tangan latex yang kita distribusikan untuk tenaga medis," kata Koordinator Kegiatan Kagama Kalteng, Mukti Aji, Sabtu (23/5/2020).
Mukti mengatakan pendistribusiannya sendiri dilakukan ke Klinik Universitas Palangka Raya, Puskesmas Kayon, Puskesmas Jekan Raya Km 10, Puskesmas Menteng, dan RS Siloam. Tak sampai situ, aksi sosial Kagama berlanjut dengan Bakti Cantelan.
"Maksud Bakti Cantelan seperti falsafah tangan kanan memberi tapi tangan kiri tidak melihat, yang membutuhkan langsung ambil dari canthelan," ujarnya.
Sekretaris Kagamahut Komda Kalteng ini menerangkan, untuk cantelannya sendiri sudah berlangsung sejak 12 Mei di dua lokasi, yakni di Jalan RTA Milono Km 2,5 (depan Kantor BPDAS-HL) dan depan Komplek Kehutanan Jalan Rajawali Km 5 (perempatan Jalan Badak - Jalan Rajawali).
"Awalnya dua lokasi tersebut untuk Cantelan dengan anggaran terbatas atas iuran alumni Kagama," tuturnya.
Kagama sangat bersyukur berkat donasi teman-teman, kegiatan Cantelan ini terus berlanjut. Bahkan lokasinya pun bertambah dua, di Jalan G.Obos (depan kantor BPKH) dan di Kereng (depan kantor Seksi BKSDA).
"Sangat bersyukur kegiatan Cantelan terus berlanjut hingga empat lokasi. Bahkan sampai saat ini sudah 800 kantong plastik yang sudah dibagikan kepada masyarakat yang memerlukan," imbuhnya.
Cantelan sendiri berisi sembako dan bahan makanan baik lauk ataupun sayuran. Bahan sembako didapat dari warung-warung dekat lokasi titik cantelan.
"Saat menu sayuran, kami juga belanja di warung sayur depan kompleks. Ikan lele, kami beli dari kelompok tani binaan Kehutanan di Kalampangan," jelasnya.
Cantelan ini juga bisa menggerakan ekonomi lokal. Untuk Cantelan ini Kagama Kalteng bekerjasama dengan Kagamahut Komda Kalteng (Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada – Fakultas Kehutanan).
"Konsep kegiatan Bakti Cantelan sederhana, yaitu melindungi tetangga dan orang di lingkungan terdekat dari kelaparan, karena kehilangan pekerjaan dan berkurangnya penghasilan akibat Pandemi Covid-19," lanjutnya.
Ini juga bertujuan untuk mewujudkan pengabdian anggota Kagama untuk berbagi pangan berwujud mentah atau matang. Juga sumber daya lain kepada masyarakat yang membutuhkan dalam situasi pandemi Covid-19.
Mukti Aji S.Hut M.Si yang juga menjabat Ketua Bidang Anggota dan Organisasi Kagama Kalteng menambahkan, satu lokasinya dimencantelkan 25 plastik per hari, dengan variasi menu sembako seperti beras, mie, telur, garam, bumbu dapur juga sayuran dan lauk (ikan lele).
"Untuk empat lokasi tersebut dalam sehari kami mencantelkan 100 plastik dengan harapan kami bisa membantu 100 orang setiap hari untuk kebutuhan pokok mereka," ucap Mukti.
Terpenting saat ini giat cantelan ini bisa menstimulasi warga untuk berperan serta dalam berbagi pangan mentah ataupun matang kepada warga lain yang memerlukan. Terutama mereka yang tidak tersentuh bantuan dengan cara digantungkan/dicantelkan.
"Semua kegiatan Kagama ataupun Kagamahut murni kepedulian sosial, tidak ada motif politik. Bahkan saya sendiri sebagai koordinator kegiatan tidak menyangka cantelan bisa bertahan sampai saat ini dan doakan saja supaya terus bertahan," pungkas Mukti.[deni]