PALANGKA RAYA, MK - Pandemi Covid-19 yang terus melanda di sejumlah wilayah, terlebih lagi di Provinsi Kalimantan Selatan dan Tengah (Kalselteng) membuat sejumlah pedagang di Kalsel maupun Kalteng merasakan efeknya.
Melihat hal tersebut, seorang praktisi sosial dan pebisnis yang juga merupakan Ketua DPW Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Kalteng, Elyas angkat bicara.
Dikatakan Elyas, Kalteng tidak bisa terlepas dari Kalsel, karena semua kebutuhan pokok, mulai dari logistik dan bahan pokok lainnya dipasok dari Banjarmasin.
Namun, belakangan ini setiap sopir angkutan barang yang masuk ke Kalteng harus bisa menunjukkan surat keterangan sehat atau bebas Covid-19 dari daerah asalnya.
"Surat rapid test atau surat kesehatan tersebut hanya berlaku tidak lebih dari satu pekan, dan harus membayar sebesar Rp500 ribu. Artinya ini akan membuat pengeluaran para pengusaha akan bertambah," ujarnya kepada awak media, Sabtu (30/5/2020).
Pria yang juga pengusaha di bidang kebutuhan pokok dan kesehatan ini melanjutkan, dalam hal itu harus segera diambil langkah dalam mencari solusi, karena sangat berdampak besar terhadap pasokan logistik, yakni akan membuat harga barang pokok semakin tinggi dikarenakan pasokan dari Kalsel ke Kalteng tersendat.
"Pasokan dari daerah Kalsel yang notabenenya menjadi tumpuan warga Kalteng saat ini tersendat dan mengakibatkan bahan logistik di Kalteng terlambat serta harga di pasaran pun melambung naik. Ini harus segera dicari solusinya agar tidak semakin berkepanjangan," cetusnya.
Sementara itu, tambahnya, hingga saat ini yang sudah pihaknya lakukan di internal dengan melakukan pengumpulan dana bersama distributor untuk membantu para sopir untuk biaya rapid test yang membawa bahan pokok, sehingga pendistribusiannya bisa berjalan dengan optimal.
"Jadi dengan adanya konsep yang kita lakukan secara gotong-royong untuk membantu para sopir ini maka akan mendapat jalan tengah yang membuat para sopir merasa terbantu," imbuhnya.
"Dengan ini harapan kami para distributor tetap bekerja dan pengiriman logistik terus lancar sehingga para pengusaha tidak melakukan PHK karyawan dan semoga kita bisa melewati masa-masa ini dengan tabah dan cepat berlalu,'' tutupnya.[kenedy]
Tags
kabar kalteng