KOTABARU, MK - Di tengah kondisi bangsa yang sedang dilanda musibah virus Corona atau Covid-19, sektor pertanian tidak boleh terhenti. Ini penting untuk memastikan stok dan kebutuhan pangan terpenuhi.
Semangat dan stamina petani juga harus tetap terjaga di kala masa pandemi Covid-19 sekarang ini, karena pangan seyogyanya tidak boleh terhenti.
Sulit untuk membayangkan bagaimana jadinya bangsa ini apabila kebutuhan pangan tidak cukup untuk memenuhi pangan dalam negeri di saat negara-negara lain berlomba mengamankan stok pangan untuk negara mereka.
Itulah sebabnya pertanian tidak boleh berhenti, meski apapun yang terjadi. Karena keberlangsungan sebuah bangsa sangat tergantung dari pangan yang dihasilkan oleh petani.
Prinsip ini sejalan dengan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mempunyai tekad Kementerian Pertanian berupaya untuk memastikan ketersediaan pangan cukup untuk 267 Juta rakyat Indonesia.
Alhasil, meskipun di tengah pandemi Covid-19, petani dan penyuluh tetap melakukan pekerjaan sehari-hari dalam menyediakan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.
Hal senada juga telah disampaikan oleh Kepada Badan Penyuluhan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Dedi Nursyamsi.
Suasana puasa dan pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para petani dan penyuluh di desa Sungai Pasir, Kecamatan Pulau Laut Tengah Kabupaten Kotabaru untuk melakukan panen padi, Selasa (12/5/2020).
Kali ini, giliran Poktan Bintang Kejora yang panen melimpah, antusias dan semangat para petanipun terlihat jelas dari raut muka mereka. Waktu panen yang ditunggu sudah tiba di depan mata.
Panen kali ini dihadiri oleh rombongan dari Dinas Pertanian Kabupaten Kotabaru, acara panen sepertinya cukup membuat petani untuk semangat.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pertanian Kotabaru, Ir Hairuddin M.Si menyampaikan ucapan terima kasih dan rasa bangganya kepada para petani Poktan Bintang Kejora.
“Semangat terus para petani yang berjuang untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kab Kotabaru terlebih di tengah-tengah wabah Covid-19, petani masih tetap hadir sebagai pahlawan pangan kita,” kata Hairudin.
Menurutnya, suasana puasa dan pandemi Covid-19 tidak menyurutkan semangat para petani dan penyuluh.
M. Rullah, petani Poktan Bintang Kejora mengaku sangat bersyukur masih bisa panen padi kali ini. Apalagi hasilnya cukup menggembirakan.
"Kami berharap kita semua sehat-sehat dalam bertani dan masa-masa sulit corona ini bisa segera berakhir,” ungkap Rullah.
Fatoni, penyuluh setempat yang dengan setia mendampingi petani melakukan panen berharap petani di daerahnya bisa tetap semangat di tengah pandemi Covid-19, bisa sama- sama bergerak untuk memenuhi kebutuhan pangan dan selalu sehat buat sobat tani di manapun berada.
“Varietas padi yang dipanen adalah Inpari 39 dengan luas panen 25 hektare yang sebelumnya telah dilakukan pengubinan dengan provitas 6.5 ton.Pemanenan dilakukan dengan Alsintan combine harvester yang dikelola UPJA Desa Sungai Pasir," pungkas Fatoni.[advertorial]