BINUANG, MK - Setelah menunaikan ibadah puasa selama 30 hari di bulan Ramadhan, umat muslim di seluruh dunia pun sampai pada hari kemenangan Idul Fitri 1441 Hijriah.
Di hari kemenangan ini, berbagai momen silaturahim dan saling memaafkan tampak merupakan hal yang mutlak dijalani.
Di tengah keterbatasan akibat pandemi covid-19, Kementerian Pertanian (Kementan) menggelar Halal Bihalal menggunakan aplikasi video conference (vicon) zoom.
Kegiatan ini diikuti oleh segenap Pejabat Eselon 1 lingkup Kementan, Staf Ahli Mentan, Staf Khusus Mentan, Pejabat Eselon 2 lingkup Kementan, Kepala UPT lingkup Kementerian Pertanian, segenap Pejabat Struktural lingkup Kementan beserta staf dan Pejabat Fungsional.
Ustaz Muhammad Nur Maulana turut memberikan siraman rohani pada kegiatan halal bihalal ini. Dalam tausiahnya ustaz maulana menyampaikan, momentum halal bihalal memperkuat sinergi dan etos kerja personel Kementan dalam menghadapi Pandemi Covid-19.
“Pertanian aktivitasnya adalah menanam. Apapun yang kita tanam maka akan semakin bsar potensi untuk mendapatkan amal jariah. Ilmu Pertanian yang kita tebar akan menjadi amal jariah untuk kita nikmati manfaatnya sampai di akhirat,” tutur Maulana.
Kegiatan ini sendiri diawali dengan laporan dari Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Dr Ir Momon Rusmono M.Si dan dilanjutkan dengan sambutan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Dalam laporannya, Momon menyampaikan bahwa kegiatan halal bihalal ini dilaksanakan di 1.016 titik, dengan jumlah peserta kurang lebih 8000 orang yang ikut Vicom secara serentak dari seluruh Indonesia.
Sementara itu, Menteri SYL mengatakan, suasana Covid-19 memang membatasi ruang gerak kita. Proses pencegahan dan penanganan pandemi ini telah maksimal dilakukan oleh pemerintah.
"Tapi produksi pangan tidak boleh berhenti. Oleh karena itu, pahlawan yang sesungguhnya dan harus tetap bergerak adalah petani," jelasnya.
"Terus siapkan makan untuk seluruh rakyat Indonesia,” tutupnya.[advertorial]