PALANGKA RAYA, MK - Rencana penutupan sementara Pasar Besar Palangka Raya, ternyata membuat banyaknya reaksi baik pro maupun kontra.
"Cuma tiga hari saja kok, mulai 12 hingga 14 Juni 2020 dilakukan sterilisasi agar pasar benar-benar aman dan nyaman," kata Walikota Palangka Raya, Fairid Naparin, Rabu (10/6/2020).
Ini, lanjutnya, supaya warga percaya bahwa pasar besar bukan lagi merupakan klaster. Warga pun bisa kembali lagi berbelanja seperti sedia kala.
Fairid melanjutkan, disatu sisi keputusan tersebut diambil sudah tentu harus memikirkan masyarakat secara keseluruhan. Pada satu sisinya harus memikirkan yang lain agar tidak tertular. Disisi lain lagi, tentu memahami pula kondisi para pedagang di pasar besar.
"Keputusan ini bukan untuk memutuskan atau mematikan usaha para pedagang. Bukan di tutup total. Ini keputusan jalan tengah yang terbaik bisa diambil," ungkapnya.
Orang nomor satu di Kota Cantik ini menambahkan, saat mengambil keputusan tersebut, selaku kepala daerah dirinya harus dihadapkan pada dua pilihan, yakni masyarakat secara luas dan nasib para pedagang.
"Maka itu saya pilih opsi lain, yakni ambil jalan tengah. Tutup aktivitas pasar hanya tiga hari saja guna sterilisasi dan pengaturan. Ini adalah untuk kebaikan dan bukan sepihak," tegasnya.[kenedy]