KOTABARU, MK - Tari-tarian kolosal dan pameran bertajuk Expo Saijaan tak tampak mewarnai momen peringatan Hari Jadi ke-70 Kabupaten Kotabaru. Puncak HUT Kotabaru sendiri jatuh pada tanggal 1 Juni 2020.
Hal ini cukup dimaklumi, mengingat saat ini Kalimantan Selatan, termasuk Kotabaru juga dilanda wabah Covid-19. Pandemi virus Corona bahkan menyebar ke berbagai penjuru dunia sejak beberapa bulan lalu.
Peringatan Hari Jadi Kabupaten Kotabaru edisi 2020 ini hanya diperingati secara sederhana. Pemerintah Kabupaten Kotabaru memperingatinya dengan menggelar salat hajat dan doa bersama.
Kegiatan yang berlangsung di kediaman Bupati Kotabaru, Senin (1/6/2020) malam ini, dihadiri Ketua DPRD, Sekdakab dan Asisten Pemerintah, Kepala Kemenag, Ketua MUI Kotabaru, Kepala SKPD, camat, tokoh agama, dan beberapa warga sekitar kediaman Bupati Kotabaru.
Pelaksanaan salat hajat tetap mengedepankan protokol kesehatan, di mana jemaah yang mengikuti dicek suhu badannya dengab thermal gun. Kemudian wajib menggunakan masker, menggunakan hand sanitizer, dan shaf salat diberi jarak.
Usai kegiatan, Bupati Kotabaru Sayed Jafar menyampaikan, tahun ini peringatan Hari Jadi Kotabaru sangat berbeda dari tahun-tahun yang lalu. Karena saat ini bangsa kita sedang dilanda wabah virus corona.
Kendati demikian, lanjut Sayed, kondisi ini tetap tidak menyurutkan semangat kita untuk membangun Kabupaten Kotabaru demi tercapainya tujuan visi dan misi pemerintah.
Sayed juga menyampaikan permintaan maaf karena banyak pekerjaan pembangunan infrastruktur terhambat.
"Tahun ini kita fokus menangani pandemi Covid-19, sehingga semua pekerjaan yang tertunda di tahun ini akan menjadi PR kami di tahun 2021," tandasnya.[zainuddin]