BENGKAYANG, MK - Sesuai arahan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementeriaan Pertanian, Prof Dr Ir Dedi Nursyamsi M.Agr, saat ini insan pertanian Indonesia harus menyiapkan petani masa depan.
"Petani masa depan adalah petani milenial yang mampu melakukan usaha tani dengan menggunakan teknologi pertanian modern maupun teknologi informatika, serta pelaku usaha pemasan sampai ke tingkat ekspor," jelasnya.
Menurutnya, petani milenial harus ditumbuhkan, agar UPT BPPSDMP mampu berkaloborasi dengan penyuluh pembina P4S untuk mencetak petani maju, mandiri dan modern.
Sesuai program Kementerian Pertanian (Kementan), berbagai upaya untuk regenerasi pertanian harus terus dilakukan. Salah satunya melalui program Gerakan Eksport Tiga Kali Lipat (Gratiek).
"Ke depan, generasi muda pertanian bukanlah pekerja bidang pertanian, tetapi menjadi pelaku usaha pertanian. Regenerasi petani menjadi hal yang penting dan utama sekarang ini," ujar Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Adalah P4S Agro Tujuh Belas Mandiri (ATM) yang terletak di Dusun Sigode Desa Pisak, Kecamatan Tujuh Belas, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat. P4S Ini diketuai Gesang Mitro Waluyo.
Dari Negara tetangga Malaysia, P4S ATM hanya berjarak sekitar 1 jam perjalanan darat menuju titik nol Indonesia Malaysia. Peluang Pasar cukup besar dan selama ini P4S ATM dan petani menjual hasil pertaniannya ke Malaysia.
Salah satu kelembagaan yang dapat mendukung terwujudnya petani maju, modern dan mandiri adalah P4S.
P4S adalah Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya. P4S adalah kelembagaan yang dibentuk oleh kelompok atau petani maju untuk membangun SDM pertanian sesuai dengan komoditi unggulan yang dikelolanya.
Dalam pembinaan kali ini, P4S diarahkan agar dapat menyiapkan diri sebagai pelaku usaha untuk membangun pemasaran ekspor bersama dengan Poktan di sekitar P4S.
Tepat pada Selasa 9 Juni 2020, BBPP Binuang melaksanakan pembinaan ke P4S ATM. Pembinaan ini turut didampingi Penyuluh Pertanian Fidelis Olen, S.Hut, Kepala BPP Kecamaran Tujuh Belas H Mustaan, dan Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Bengkayang Syamsul Hadi STP.
Hadir dalam pembinaan Kepala BBPP Binuang, Dr Ir Yulia Asni Kurniawati M.Si l, Kepala Bidang Program dan Evaluasi Ir DAD Saraswati dan Kepala Seksi Program dan Kerjasama Agus Sumantri SP.
Untuk pembinaan kali ini, P4S ATM diarahkan membangun Badan Usaha untuk menyiapkan sebagai syarat untuk menjadi pelaku ekspor dan pengembangan pelatihan
Di momen ini juga turut diserahkan bantuan sosial dari BPPSDMP melalui BBPP Binuang berupa sarana prasarana yang dibutuhkan oleh P4S, berupa 1 unit laptop, 1 unit Infocus dan 1 unit printer dengan Total senilai Rp10 juta
Dalam sambutannya, Syamsul Hadi STP Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Pangan, Pertanian dan Perkebunan mengungkapkan, untuk P4S ATM pembentukannya masih baru, dibentuk dan diketuai oleh anak muda yang baru lulus SPMA di Singkawang tahun 2010.
"Kami sangat berterima kasih pada BBPP Binuang selaku kepanjangan tangan Kementerian Pertanian memperhatikan pengembangan SDM petani di daerah perbatasan. Melalui penyerahan bantuan sarana pembajaran untuk P4S ATM," terangnya.
"Kami di daerah akan dukung P4S ATM siap menjadi pelaku utama usaha pertanian di Kabupaten Bengkayang," imbuh Syamsul.
Lahan yang luas dan subur juga kesempatan pasar ke Malaysia terbuka, menjadi peluang pasar. Ini tentunya harus dibantu baik di daerah Kalimantan Barat maupun malaysia atau ekspor.
Pembinaan dilakukan oleh Kepala BBPP Binuang Yulia dengan memberikan materi penumbuhan P4S dan peluang pasar.
"Untuk mendukung program gerakan ekspor tiga kali lipat, P4S bisa kita siapkan untuk pelaku ekspor," jelas Yulia.
Yulia menyarankan P4S untuk membuat badan hukum yang menjadikan syarat sebagai pelaku ekspor. Perhatikan SOP hasil pertanian yang diminta pasar ekspor, lakukan pertanaman terus menurus berkelanjutan sesuai target yang diminta pasar ekspor.
"Terima kasih yang sebesar-besarnya kami ucapkan atas kepercayaan kepada P4S ATM menerima bantuan sarana dan prasarana pelatihan," sebut Ketua P4S ATM, Gesang Mitro Waluyo.
Penghargaan dan amanah yang diberikan kepada P4S untuk membangun SDM pertanian di Kabupaten Bengkayang akan terus dijaga.
"Selanjutnya kami akan menyiapkan untuk menjadi pelaku ekonomi utama pertanian, khususnya untuk ekspor," pungkas Gesang.[advertorial]