PALANGKA RAYA, MK - Program Food Estate sejatinya harus membawa dampak positif bagi masyarakat. Minimal keberadaan program ini bisa memberdayakan SDM lokal, terutama kaum milenial.
Hal itu seperti ditegaskan Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H Sugianto Sabran saat mengikuti rapat koordinasi lanjutan pembahasan Program Peningkatan Penyediaan Pangan di Kalteng secara virtual melalui video conference, Selasa (23/6/2020) malam.
"Jadi, intinya program Food Estate ini harus memberdayakan SDM lokal dan terutama kaum milenial di Bumi Tambun Bungai ini," jelasnya.
Rapat virtual yang dipimpin langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar.
Rapat koordinasi kali ini untuk mendengarkan masukan dan saran dari berbagai pihak, agar program Food Estate benar-benar mendapat azas manfaat bagi masyarakat Kalteng terlebih-lebih bagi nasional.
Rapat ini juga merupakan persiapan menyambut kedatangan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo ke Kalteng dalam rangka melihat kawasan Food Estate yang akan dijadikan sebagai ketahanan pangan nasional.
Turut hadir dalam rapat tersebut, Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Kalteng Pelopor, Anggota Tim Percepatan Pembangunan Kalteng Berkah Sulmin Gumiri, Kelompok Kerja (Pokja) Tim Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan Pertanian Provinsi Kalteng, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Peternakan Kalteng Hj Sunarti.
Kemudian, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Penelitian dan Pengembangan Kalteng Yuren S Bahat, Kepala Dinas Kehutanan Sri Suwanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Shalahuddin, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng, Rivianus Syahril Tarigan, Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul, Plt Kepala Dinas Sosial Kalteng ADM Ryan Tangkudung dan Plt Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Persandian dan Statistik Kalteng Agus Siswadi.[kenedy]