BINUANG, MK - Kaji Terap menjadi hal utama bagi penyuluh pertanian. Ini untuk meyakinkan dan menerampilkan diri seorang penyuluh pertanian terhadap suatu inovasi teknologi sebelum disampaikan kepada petani.
Untuk memfasilitasi hal tersebut,
Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang kembali mengadakan Bimbingan Teknis bertajuk Wisatani alias Widyaiswara Sapa Kostratani.
Untuk kali ini, Wisatani mengambil tema Metodologi Kaji Terap, dengan Fasilitator Widyaiswara BBPP Binuang, Ir Marhaenis Budi Santoso M.Si, Soleh Wahyudi S ST M.I.Kom dan Adi Widiyanto SP MP.
Bimtek Wisatani Metodologi Kaji Terap dilaksanakan pada 11 Juni 2020 yang berlokasi di BBPP Binuang.
Adapun Bimtek Wisatani Sesi 2 Metodologi Kaji Terap diakses melalui Aplikasi Video Conference Zoom dan YouTube Live Streaming.
Kabid Penyelenggaraan Pelatihan, Ramadhani Kurnia Adhi SP MS saat Bimtek berlangsung menyampaikan, metodologi kaji Terap sangat bermanfaat bagi penyuluh pertanian.
"Diharapkan ilmu yang didapatkan dapat diterapkan dengan baik kepada petani di lapangan," ucapnya.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi menyampaikan, dengan segala keterbatasan di tengah pandemi Covid-19, para guru, dosen dan widyaiswara diharapkan dapat memompa semangat dalam mengelola pertanian, karena pertanian tidak boleh berhenti.
Sebelumnya, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengungkapkan, sektor pertaian harus dikerjakan dengan cara yang maju, baru dan modern di masa new normal akibat pandemi virus Covid-19.[advertorial]