TAMIYANG LAYANG, MK - Pandemi Covid-19 tampak tidak menghalangi penyuluh pertanian Kabupaten Barito Timur (Bartim), Kalimantan Tengah (Kalteng) mendampingi petani di Desa Siong Kecamatan Paju Epat dalam melakukan penyuluhan dan pelatihan budidaya ayam ras petelur.
Dengan tetap mematuhi protokol kesehatan untuk menangkal penyebaran Virus Corona mereka mendampingi para petani agar dapat beraktivitas, Jumat (19/6/2020).
Berdasarkan informasi dari Dinas Pertanian (Distan) Barito Timur, produksi telur ayam ras di Bartim baru mencukupi kebutuhan pasar dalam kabupaten sebesar 65 persen. Sedangkan sisanya dipenuhi dari telur ayam kampung, itik, dan puyuh.
Produksi telur ayam ras di Bartim masih tergolong kecil dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Provinsi Kalimantan tengah dan Kalimantan Selatan.
Salah satu upaya untuk meningkatkan kapasitas produksi peternakan ayam ras petelur, khususnya di Bartim yaitu dengan pendampingan penyuluh pertanian kepada petani dan peternak.
Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Paju Epat, Lukmanul Chakim menyebutkan, selain melakukan pelatihan, tujuan lain dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui sejauhmana pengaruh peran, kinerja dan inovasi penyuluh terhadap keberdayaan peternak ayam ras petelur Bartim.
Lukmanul menambahkan, peran, kinerja dan inovasi penyuluh berpengaruh secara langsung dan signifikan terhadap keberdayaan peternak ayam ras petelur di Bartim.
“Peran dan inovasi penyuluh juga berpengaruh terhadap kinerja penyuluh di lapangan dan meningkatkan sumber daya manusia pertanian,” ungkap Lukmanul.
Sebagai informasi, pelatihan ini juga sebagai salah satu bentuk perhatian dari program CSR PT. Indopenta Sejahtera Abadi (ISA), yang berada di wilayah Kecamatan Paju Epat
“Semoga dengan adanya kegiatan ini mampu meningkatkan perilaku sikap dan keterampilan petani menuju kesejahteraan malalui konsep ekonomi kreatif ayam ras petelur,” pungkas Lukmanul.
Tampak hadir pada kegiatan ini semua Penyuluh Kostratani dari BPP Paju Epat, Babinsa, Babinkamtibmas, Ketua RT dan anggota Kelompok Tani Rungkai Janang.[advertorial]