BANJARBARU, MK - Menjadi pembuat dan penjual Mageli (olahan dari kacang tanah yang di tumbuk) dan buras merupakan satu-satunya pencaharian bagi Darmatasiah (55), salah seorang warga Kelurahan Sei Tiung, Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru.
Ini harus Ia lakukan untuk tetap bertahan hidup bersama sang suami, anak laki-laki dan seorang cucu dari anak perempuannya. Kondisi suaminya yang sudah renta, membuatnya berjuang ekstra keras demi memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.
“Pekerjaan biasanya diberikan warga sekitar, yang meminta suami saya untuk membersihkan rumput lahan pemakaman yang berada tidak jauh dari rumah,” ujarnya, Minggu (28/6/2020).
Darmatasiah memulai aktivitas jualannya dari pagi hari untuk menjajakan dagangannya keliling perkampungan dengan dibantu sang anak yang sudah pisah rumah darinya. Hal ini membuatnya sedikit terbantu dalam berjualan.
“Dalam satu hari, masak 2 kali. Alhamdulillah laku, walau tidak banyak tapi cukup untuk makan," jelas Darmatasiah.
Anak laki-laki dari Darmatasiah memiliki gangguan pada ginjalnya. Sebanyak 2 kali dalam seminggu anaknya harus menjalani cuci darah. Untuk biaya berobat, Darmatasih menyebut tak pernah menjadi beban karena sudah ada BPJS dari pemerintah.
“Biasanya biaya untuk transportasi saja, terkadang ada warga sekitar sini turut membantu keperluan itu,” Imbuhnya.
Darmatasiah menjadi salah satu penerima manfaat Sahabat Usaha Mikro Indonesia (Sahabat UMI) di Kalimantan Selatan. Sedekah modal dari Sahabat Dermawan diberikan untuk menunjang usaha Darmatasiah.
“Alhamdulillah, saya berterima kasih atas bantuan modal ini. Doakan saya agar usaha tetap bisa berjalan,” kata Darmatasiah.
Koordinator Program ACT Kalsel, Retno Sulisetiyani menerangkan, ACT Kalsel terus berikhtiar mendukung para ibu tulang punggung keluarga. Saat ini, ACT Kalsel telah menyokong puluhan usaha para ibu di Kalsel.
“Kami berharap ikhtiar kami turut didukung Sahabat Dermawan. Semoga langkah kita membersamai para ibu bisa semakin kuat lagi,” kata Retno.
Sejak 28 Mei 2020 hingga sekarang penerima program Sahabat UMI di Kalsel sudah mencapai 51 orang. "Semua adalah perempuan penopang ekonomi keluarga yang tersebar di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, Kabupaten Banjar, dan Kabupaten Tanah Bumbu," tutup Retno.[rilis]
Tags
Humaniora