PULANG PISAU, MK - Pemerintah pusat berencana mengembangkan program food estate atau kawasan pangan skala luas terpadu di Kabupaten Pulang Pisau.
Dengan begitu diharapkan nantinya akan tercipta lapangan kerja baru. Artinya cita cita untuk menjadikan Pulang Pisau sebagai kota industri akan bisa terwujud, apabila program Food Estate ini berjalan.
"Sebagai salah satu daerah lumbung padi di Kalteng, ternyata Pulpis menjadi perhatian pemerintah pusat untuk pengembangan lebih lanjut, sehingga akan dijadikan food estate. Dengan ini tentu kita sabgat bersyukur," ucap Bupati Pulang Pisau, H Edy Pratowo kepada awak media, Selasa (2/6/2020).
Sebelumnnya juga hal ini diungkapkannya usai mengikuti video conference (vicon) Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) pembahasan Food Estate dengan sejumlah menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Aula Mess Pemda Pulang Pisau, Senin (1/6/2020).
"Dalam Rakortas kemarin daerah kita lebih berpeluang terpilih untuk dikembangkan sebagai food estate, kita tunggu saja, karena hari ini hasil rakortas baru akan dilaporkan kepada bapak Presiden," ujarnya.
Kemudian, lebih jauh disampaikan Bupati Edy, terkait rencana pengembangan food estate dan penyiapan sumber bahan bakunya, pemerintah pusat mencanangkan 300 ribu hektar lahan pertanian baru untuk Kabupaten Pulang Pisau dan Kapuas.
"Setelah program ini nanti dicanangkan, pemerintah daerah berharap agar dapat dikawal minimal 3 tahun supaya ada kelanjutannya," pintanya.
Kemudian lagi, tambah Edy, dengan adanya program food estate ini, maka lahan gambut yang setiap tahun terjadi kebakaran bisa dimanfaatkan dan diusahakan, tentu dengan melihat potensinya, karena tidak harus padi, bisa juga tanaman lainnya, seperti semangka ataupun bawang merah.
"Ada 78 ribu hektar lahan eksiting yang akan dikolaborasikan, ada palawija, holtikultura, dan tanaman lainnya selain padi," tukasnya.[manan]