BUNTOK, MK - Semakin majunya zaman tak menyurutkan Udin (19) warga Kecamatan Daha Utara, Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan berjualan gado-gado dan soto banjar menggunakan kelotok atau perahu bermesin.
"Dengan merogoh kocek Rp10 ribu setiap porsinya, penikmat kuliner ini gak bakalan nyesal," ucap pria berusia sembilan belas tahun tersebut, Rabu (10/6/2020).
Dibeberkannya, usaha kuliner yang digeluti ini menyambung dari ayahnya. Namun, tampilan kelotok dan tempat makannya Ia poles sedemikian rupa guna menarik peminat.
"Alhamdulillah omset perharinya lumayan mas, cukup untuk kebutuhan sehari-hari dan buat nabung juga," ungkapnya malu-malu.
Sementara itu, Selvy salah satu penikmat warga Bangkuang, Kecamatan Karau Kuala, Barito Selatan, Kalteng mengungkapkan, kuliner racikan Udin ini cocok untuk semua kalangan warga yang ingin menikmati makanan khas itu.
"Rasanya enak dan harganya murah cocok untuk kantong semua kalangan," katanya.
Selain makan di dalam klotok, tambahnya, Ia bersama keluarganya sambil bersantai menikmati hembusan angin dan dijadikan wisata kuliner dadakan.
"Klotok ini bisa kita jadikan wisata kuliner dadakan selama pandemi Covid-19, atau bisa saja seterusnya dijadikan wisata kuliner sungai," tukasnya.[kenedy]