MARABAHAN, MK - Menteri Pertanian (Mentan) Republik lndonesia, Syahrul Yasin Limpo (SYL) meminta kepada insan pertanian untuk terus aktif bergerak dan tidak berhenti dalam mengawal ketersediaan pangan rakyat Indonesia.
Sementara Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi menganjurkan kepada para penyuluh pertanian untuk tetap bekerja mendampingi para petani.
“Penyuluh Pertanian harus aktif dan produktif mendampingi petani agar proses budidaya di lahan sampai masa panen berjalan dengan baik. Jangan sampai ada (komoditas) pangan yang tertahan,” jelas Dedi.
Sejalan arahan Mentan, Kepala BPPSDMP dan surat Kepala Dinas Pertanian (Distan) TPH Barito Kuala tentang penyusunan RDKK pupuk subsidi keperluan tahun 2021 serta adanya kegiatan Rembug Tani Desa yang tercantum dalam E-Kinerja pada Juni 2020.
Koordinator BPP Rantau Badauh, Kaswaryadi meminta agar para penyuluh untuk melakukan pengawalan ketahanan pangan desa dengan tetap mematuhi himbauan pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
“Penyuluh tetap ke lapangan mengawal petani, namun saya minta agar patuhi protokol kesehatan, gunakan masker, jaga jarak dan sering cuci tangan mengunakan sabun,” kata Kaswaryadi.
Dengan tetap mematuhi anjuran pemerintah, Janaturahimah, PPL Rantau Badauh melakukan pertemuan dengan Gapoktan Sinar Harapan di Desa Sinar Baru, Selasa (16/6/2020).
Pertemuan ini untuk menyusun Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) pupuk bersubsidi tahun 2021, rencana tanam Musim Hujan (MH) bulan Oktober sampai Maret tahun 2020-2021 dan evaluasi serapan pupuk bersubsidi.
Dalam pertemuan ini dilaporkan antara lain luas tanam padi unggul MH 2019 panen bulan Maret 2020 seluas 135 hektare dengan produktifitas 3,5 ton per hektare, luas tanam padi lokal MK 2020 (April - September) seluas 490 hektare dan rencana tanam unggul padi rawa MH (Oktober - Maret) 2020 seluas 240 hektare.
“Pandemi Covid-19 bukanlah menjadi penghalang untuk para penyuluh dan petani beraktivitas. Aktivitas yang dilakukan dapat meningkatkan imun pada tubuh kita, karena panen padi menjadi penantian masyarakat banyak di luar sana,” pungkas Janaturahimah.
Di akhir pertemuan penyuluh dan para peserta pertemuan menyepakati hal-hal sebagai berikut :
1. Tetap melaksanakan kegiatan penyuluhan pertanian melalui media WA group Gapoktan seperti yang sudah dijalankan selama masa pandemic Covid-19.
2. Pertemuan tatap muka akan dilakukan apabila Kecamatan Rantau Badauh sudah dinyatakan sebagai zona hijau penyebaran Covid-19.
3. Pengawalan dan pendampingan penyuluhan mengenai tanaman padi dan jeruk untuk bulan Juli dan Agustus memasuki masa panen raya akan lebih ditingkatkan lagi.
4. Pendampingan penyusunan RDKK manual dan E-RDKK pupuk bersubsidi untuk keperuan tahun 2021 akan dilaksanakan pada minggu IV Juni 2020 sampai dengan minggu II Juli 2020.
5. Rencana kegiatan budidaya padi rawa MH 2020 akan ditindaklanjuti ditingkat Poktan dan petani pada awal bulan September 2020.[advertorial]