BUNTOK, MK - Untuk memastikan penyaluran dana bantuan sosial (Bansos), Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Barito Selatan (Barsel) menyambangi langsung Pemerintahan Desa (Pemdes).
Ini bertujuan menyingkronkan data penerima Bansos antara laporan Sekretariat Bersama (Sekber) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) dengan desa.
Pansus Covid-19, H Raden Sudarto, Senin (8/6/2020) mengungkapkan, maksud kedatangannya bersama salah satu anggota Pansus Covid-19 DPRD, Akhmad Jumadi ke Desa Pararapak dan Madara, Kecamatan Dusun Selatan pada Jumat (5/6/2020) lalu tak lain untuk mengumpulkan data.
"Kunjungan Pansus bertujuan untuk mengumpulkan data warga penerima penyaluran Bansos penanganan dampak Covid -19 itu," tuturnya.
Politisi PDIP ini menjelaskan, penelusuran data tersebut harus dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya tumpang tindih penyaluran bansos kepada masyarakat.
"Karena begitu banyaknya sumber pendanaan bansos, baik bantuan tunai maupun non tunai. Maka perlu diinventarisir sejeli mungkin, agar tidak terjadi tumpang tindih data sehingga berpotensi terjadi penyimpangan dan merugikan negara," paparnya.
Bansos ini, lanjutnya, ada banyak sumber, ada dari kabupaten, ada dari provinsi, ada dari pusat, baik itu BLT maupun non tunai seperti sembako. Jadi Pansus perlu mencari data-data masyarakat yang menerima itu, setiap desa digali.
"Kita cari itu data jumlah penerimanya berapa, jumlah KK-nya berapa. Jadi kelihatan, tidak mungkin jumlah penerima lebih banyak dari KK yang ada. Data-data ini nantinya direkapitulasi dan disampaikan kepada Pansus," terangnya.
Data itu, sambungnya, akan disandingkan dengan data Sekber, apakah sesuai atau tidak.
Sementara itu, politisi PKB, Akhmad Jumadi berjanji untuk terus mengawal setiap proses penyaluran Bansos penanganan dampak Covid-19.
"Kami akan terus turun ke lapangan, untuk memastikan masyarakat benar-benar menerima Bansos sesuai dengan harapan dan sasaran untuk masyarakat," tutupnya.[deni]