BATULICIN, MK - Aktivitas angkutan di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Pelabuhan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, dalam tiga bulan terakhir dikabarkan sepi.
Kondisi ini pun dikeluhkan sejumlah sopir angkutan ikan yang biasa mangkal di pelabuhan yang berlokasi di Desa Sejahtera, Kecamatan Simpang Empat ini.
Satu di antaranya Malik Rasi, sopir mobil pengangkut ikan. Pria yang akrab disapa Alex mengaku jika dalam tiga bulan terakhir ini sepi job angkutan. Ia berharap ada pembagian jon, agar tetap dapat giliran antrean.
"Saya mewakili teman-teman lainnya agar di sini ada pemerataan dalam angkutan ikan. Kalau bisa sih antre," tuturnya.
Menurut Malik, para sopir ingin agar bisa diatur antrean agar semuanya kebagian. Seharusnya ada petugas khusus yang mencatat nama dan pelat mobil yang memuat ikan agar giliran antrean dapat diketahui.
"Kami ingin ada keadilan dalam angkutan, karena kami juga butuh makan," imbuhnya.
Malik mengungkapkan, ada 60-an mobil angkutan ikan. Dari 60 mobil angkutan ini hanya 30 mobil yang benar-benar mengangkut ikan.
"Ini juga kami sudah koordinasi dengan Organisasi Angkutan Darat (Organda) Tanah Bumbu," terangnya.
Salah satu supplier di PPI Batulicin, H Undru menjelaskan, saat ini memang ikan yang diangkut jumlahnya kurang.
"Jadi sopir tidak bisa langsung mengeluh begitu," tandasnya.
Sekarang, lanjutnya, ikan yang diangkut memang masih kurang, bahkan pihaknya yang sudah mengirim tiga hari saja belum tentu habis.
Terpisah, saat dihubungi Kepala PPI Batulicin, Ahmad Syarwani berjanji akan mengkoordinasikan ke dinas terkait, khususnya dengan seksi angkutan yang menangani.
"Ini juga mungkin kondisinya belum normal, karena pandemi Covid-19. Mungkin belum begitu normal antara transportasi angkutan," tutupnya.[joni]