FGD Penanganan Karhutla, Ini yang Disampaikan Dandim Kapuas

FGD Penanganan Karhutla, Ini yang Disampaikan Dandim Kapuas

KUALA KAPUAS, MK - Wilayah Komando Distrik Militer (Kodim) 1011 Kapuas sempat dijadikan model Topografi Kodam XII Tanjungpura.

Hal ini disampaikan Dandim 1011/Klk Letkol Inf Ary Bayu Saputro dalam acara Focus Group Discusion (FGD) tiga pilar yaitu Pemkab, Polres dan Kodim 1011 Kapuas.

FGD yang mengusung tema Penanggulangan Karhutla di Kabupaten Kapuas ini digelar di aula Mapolres, Jalan Pemuda, Kuala Kapuas, Jumat (17/7/2020).

"Topografi Kodam XII Tanjungpura membuat aplikasi yang mana dalam setiap laporan yang masuk dari Kodim akan dibagi menjadi 3 yaitu hotspot yang bukan karena api, hotspot bekas pembakaran dan tidak ada ditemukan hotspot apapun," papar Ary.

Pembuatan aplikasi tersebut, lanjut Dandim, bertujuan untuk pendataan, khususnya apabila tempat yang terdeteksi HS di satelit tidak ada api atau bekas pembakaran apapun di lokasi, yakni pantulan atap seng, pantulan air, pantulan benda-benda yang menyebabkan panas tidak perlu di adakan Cek HS kembali.

Orang nomor satu di Kodim 1011 tersebut juga menyampaikan apresiasi kepada Polres Kapuas atas pelaksaanaan kegiatan FGD itu.

"Dalam dua bulan terakhir ini, kita sudah melaksanakan apel gelar terkait Karhutla," ucapnya.

Pertama apel gelar di Lapangan Panunjung Tarung, Apel Gelar Satgas Huma di Makodim 1011 serta sekarang Focus Grup Discussion di Mapolres Kapuas. 

"Kalau perlu kita adakan lagi Tactical Floor Game atau TFG dalam rangka strategi pencegahan dan penanganan Karhutla," ungkap Dandim.

Dandim 1011/Klk ini juga  menyampaikan pihaknya siap membuka pintu selebar lebarnya apabila ada hal yang perlu dikoordinasikan terkait Karhutla.

"Semoga Kabupaten Kapuas Minim dan tidak ada Karhutla," pungkas Ary.

FGD tersebut digelar dengan tujuan agar seluruh pihak terkait waspada terhadap bencana Karhutla. Sehingga hasil FGD itu akan menghasilkan Standar Operasional Prosedur (SOP) usai kegiatan.[zulkifli]

Lebih baru Lebih lama