PALANGKA RAYA, MK - Sebagai langkah dan upaya memotong mata rantai penularan Covid-19, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) terus meningkatkan jumlah pemeriksaan specimen yang lebih tinggi.
Jumlah specimen yang telah diperiksa dengan Polymerase Chain Reaction (PCR) mencapai 4.765 yang berarti berada di angka 1.721 per satu juta jiwa.
Angka pencapaian ini sudah di atas pencapaian Provinsi Jawa Timur yang berada di angka 1.428 per satu juta penduduk.
Kepala Dinas Kesehatan Prov. Kalteng Suyuti Syamsul, Selasa (7/7/2020) menuturkan, angka tersebut diharapkan meningkat terus dengan semakin banyaknya mesin PCR yang operasional.
Saat ini ada empat mesin PCR yang beroperasional yakni 3 tiga mesin di RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya dan satu mesin PCR di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun.
Jika keempat mesin PCR bekerja optimal tanpa hambatan sama sekali, maka jumlah pemeriksaan yang dapat dilakukan antara 250 hingga 350.
"Angka pemeriksaan akan semakin tinggi jika beberapa Kabupaten dan Kota dengan populasi penduduk besar seperti Kota Palangka Raya sudah mampu melakukan pemeriksaan," ungkapnya.
Dilanjutkannya, mengingat usia lanjut rentan terkena Covid-19, Gubernur Kalteng H Sugianto Sabran telah menyampaikan instruksi kepada Dinas Kesehatan setempat untuk melakukan pemeriksaan rapid test massal di Panti Werdha dan Panti Sosial Bina Laras Pambelum.
Kedua panti tersebut merupakan UPT Dinas Sosial Provinsi Kalteng. Panti Werdha dihuni oleh orang-orang lanjut usia sementara Panti Sosial Bina Laras Pambelum dihuni oleh penyandang masalah sosial.
Sebanyak 88 orang yang telah melakukan pemeriksaan rapid test di Panti Werdha, masing-masing 57 orang lansia dan 31 orang petugas panti. Hasil dari 88 orang yang diperiksa, semua hasilnya non reaktif.
Sementara itu, sebanyak 27 orang yeng telah melakukan pemeriksaan rapid test di Panti Sosial Bina Laras Pambelum. Hasil dari 27 orang yang diperiksa semuanya juga non reaktif.[kenedy]
Tags
pemprov kalteng