BANJARMASIN, MK – Sektor pendidikan tampaknya kurang menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan, terlebih di tengah pandemi covid-19 ini.
Faktanya, dari anggaran Rp400 miliar lebih dalam penanganan Covid-19, lebih difokuskan ke bidang kesehatan, jaminan sosial dan ekonomi.
Hal ini punmenjadi pertanyaan dari Ketua Komisi IV DPRD Kalsel, HM Lutfi Saifuddin.
"Padahal anggaran dunia pendidikan juga termasuk yang direalokasikan dengan jumlah sebesar Rp88 miliar," ujarnya kepada wartawan metrokalimantan.com, Selasa (14/7/2020).
Alasan lain yang mendukung ialah penyampaian aspirasi masyarakat oleh Komisi IV, yang mana sampai saat ini belum juga terealisasi. Dalihnya masih dalam pertimbangan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Menurut Lutfi, pihaknya telah mengeluarkan rekomendasi usulan penanganan dampak Covid-19 terkhusus di sektor pendidikan. Dengan nominal Rp33 miliar meliputi bantuan jaringan internet pendidikan gratis dan bantuan alat tulis ditujukan bagi siswa/I SMA/SMK/SLB.
"Yang terdampak jumlahnya sekitar 20.000 orang, data ini dihimpun dari pihak Musyawarah Kerja Kepala Sekolah agar penyalurannya tepat sasaran," tutupnya.[fuad]