BANJARMASIN, MK - Disinkronisasi sejatinya tidak boleh ada dalam kebijakan penindakan Tempat Hiburan Malam (THM) yang melanggar aturan, terlebih di masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini.
Tepat jika Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Banjarmasin meminta Pemerintah Kota melalui Satpol PP sebagai penegakkan Peraturan Daerah (Perda) untuk tegas dalam melakukan THM hingga jangan ada disinkronisasi kebijakan.
Apalagi sebelumnya Walikota Banjarmasin Ibnu Sina dengan sempat menegaskan di media, menolak beroperasinya THM dan sejenisnya selama masa pandemi Covid-19. Faktanya di lapangan tak semudah apa yang diucapkan.
Ketua DPRD Banjarmasin, H Harry Wijaya SH, Rabu (8/7/2020) mengaku heran adanya disinkronisasi antara SOPD dan Walikota Banjarmasin yang baru terjadi dalam beberapa waktu ini.
DPRD Banjarmasin, lanjut politisi PAN Banjarmasin ini, akan bertemu dengan Walikota Banjarmasin untuk memperjelas apakah THM boleh beroperasi atau sebaliknya.
"Seharusnya SOPD mengikuti arahan Walikota Banjarmasin. Di sini saya bingung kenapa tidak sinkron. Untuk memperjelas kami akan bertemu dengan Walikota Banjarmasin," jelasnya kepada wartawan.
Harry juga mengaku masih bingung jika THM diperbolehkan beroperasi dengan syarat memberlakukan protokol kesehatan secara ketat.
Hal itu tidak lepas dari status Banjarmasin yang masih Tanggap Darurat Covid-19 dan termasuk daerah zona hitam penyebaran Covid-19 di Indonesia.
"Jika harus menerapkan protokol kesehatan, pertanyaannya apakah kita sudah memberlakukan New Normal. Itu yang ingin kami perjelas dengan Pemkot Banjarmasin," tandasnya.
Terpisah, Ketua KNPI Banjarmasin, Satria Imam Jati SH berharap polemik boleh atau tidaknya THM beroperasi selama masa pandemi ini, jangan sampai berlarut-larut.
Menurutnya, Pemkot Banjarmasin seharusnya punya inovasi kebijakan baru yang menguntungkan kedua belah pihak, baik masyarakat dan sektor dunia usaha.
"Kita jangan juga memikirkan dunia usaha yang terpuruk beberapa bulan terakhir. Namun tidak kalah penting masyarakat harus tetap dijaga," imbuhnya.
Ini, lanjutnya, penting agar penyebaran Covid-19 tidak semakin meningkat. Pemkot perlu inovasi menyongsong New Normal ini, menjaga masyarakat dan perekonomian agar tetap berjalan dengan baik.[toso]