MARTAPURA, MK - Tak pernah berhenti, bantuan dari Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kalimantan Selatan terus diberikan kepada masyarakat pra sejahtera.
Minggu (19/7/2020), ACT Kalsel menyalurkan bantuan modal usaha dari program Sahabat Usaha Mikro Indonesia (Sahabat UMI) untuk para ibu-ibu yang berjualan di Pasar Terapung Lok Baintan demi memenuhi kebutuhan keluarganya di tengah pandemi.
Sebanyak 10 ibu yang menerima bantuan modal usaha ini ialah yang sudah hampir belasan dan puluhan tahun berjualan di pasar terapung lok baintan. Para ibu ini menjual berbagai makanan, ikan, wadai (gorengan), dan sayur sayuran.
Salah satu penerima manfaat ialah Bariah yang sudah 10 tahun berjualan ikan di Pasar Terapung. Ia berjualan hanya untuk mencukupi kebutuhan keluarganya. Bariah harus menyiapkan ikan pada pukul 5 pagi dan menjualnya pada pukul 6 pagi.
"Sekarang tidak banyak yang masyarakat yang datang ke Pasar terapung ini, sangat menurun, sementara kebutuhan makin meningkat karena tanggungan anak-anak masuk sekolah,” ujarnya.
Dengan mendapatkan modal usaha dari ACT, Bariah mengucapkan terima kasih banyak. Bantuan ini akan Ia gunakan untuk modal jualan.
Ia berharap setelah bantuan ini dagangannya makin lancar dan penghasilan meningkat. "Ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan semoga bisa merambah usaha lain,” tambahnya.
Senada, Bahdiyah yang setiap hari menjual ikan di pasar terapung mengungkapkan. Sebelum berjualan ikan, Ia berhutang duhulu kemudian setelah ikannya laku baru bayar hutang tersebut.
“Alhamdulillah, dengan bantuan modal usaha ini saya gak berhutang lagi untuk jualan ikan pada esok harinya,” tuturnya.
Tak hanya terkendala pada jualannya, Bahdiyah juga masih berhutang untuk Jukung (perahu) yang Ia gunakan sehari-hari untuk menghidupi ponakannya yang tinggal bersama di rumah yang sudah tua.
“Bantuan ini juga mau saya gunakan untuk bayar jukung yang saya beli bekas dan bayarnya nyicil setiap harinya,” imbuhnya
Bantuan modal usaha ini akan terus diberikan kepada para pelaku usaha kecil lainnya yang terdampak pandemi Covid-19. Ini tak lain untuk memulihkan perekonomian masyarakat prasejahtera.[mia/rilis]