MEULABOH, MK - Hujan yang kerap mengguyur di lokasi pembukaan badan jalan TMMD ke-108 Kodim 0105/Aceh Barat, kerap meninggalkan masalah baru. Kondisi inipun mengetuk hati Satgas TMMD di Desa Lango, Kecamatan Pante Ceureumen, Kabupaten Aceh Barat.
Apalagi permukaan jalan menjadi becek dan sulit dilalui. Namun bukan Prajurit TNI namanya bila kesulitan dan kendala seperti ini tidak bisa diatasi.
“Kembali kita bergotong royong membuat drainase pembuangan air di permukaan badan jalan. Kalau tidak ditangani, bakal semakin lambatlah pekerjaan di sektor lainnya,” ucap Koorlap TMMD ke-108, Kapten Inf Hendra Saputra, Sabtu (25/7/2020).
Dengan bergotong royong di antara sesama, lanjut Kapten Inf Hendra, personel Satgas TMMD semakin memahami apa makna dan tujuan dari kegiatan yang merupakan warisan budaya leluhur bangsa Indonesia ini.
“Dengan bergotong royong, semangat personel kembali terpompa untuk merampungkan tugas demi pengabdian menyejahterakan rakyat,” ucapnya.
Diakui Kapten Inf Hendra, budaya gotong royong yang diajarkan leluhur bangsa Indonesia bertujuan untuk memudahkan pekerjaan yang berat.
“Seperti pepatah mengatakan ‘Berat Sama Dipikul, Ringan Sama Dijinjing’. Itulah makna dari kegiatan gotong royong itu,” pungkasnya.[mia]