BANJARBARU, MK – Komando Strategis Pembangunan Pertanian (Kostratani), merupakan program utama Kementan yang digagas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), sebuah gerakan pembaharuan di mana pembangunan pertanian dimulai dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) di tingkat Kecamatan.
Kostratani akan menjadikan BPP sebagai pusat pembangunan pertanian yang melibatkan seluruh pelaku pertanian yang ada di Kecamatan.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Prof Dedi Nursyamsi mengatakan, untuk membangun BPP Model Kostratani, kesiapan sarana dan prasarana di BPP mulai dari jaringan listik, telepon dan internet menjadi suatu keharusan tersedia, karena penyampaian data dan informasi terhubung dengan Agriculture War Room (AWR).
Menurut Dedi, penyuluh dalam Kostratani harus mampu menjadi insan yang handal, tekun, dan profesional. Penyuluh milenial juga harus selalu meng-update teknologi informasi serta mengusai dan mampu mengoperasionalkan seluruh perangkat sistem yang dipersiapkan Kementerian Pertanian.
Pembinaan PPL, Duta Milenial tetap berjalan melalui berbagai kegiatan seperti on line sistem, Bertani On Cloud, ngobras, sapa petani dan lain-lain. Oleh karena itu, Dedi menginstruksikan untuk mulai membina dua BPP sebagai model atau contoh untuk BPP lain.
Atas dasar arahan tersebut, Plt Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan (SMK-PP) Negeri Banjarbaru, Hj Airin Nurmarita SP MP mengambil langkah sosialisasi Kostratani di BPP.
Salah satu BPP yang dijadikan BPP Model oleh SMK-PP Negeri Banjarbaru adalah BPP Karang Intan yang berada di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan.
Sosialisasi yang dilaksanakan pada Rabu (22/7/2020) pagi ini bertempat di Aula Pertemuan BPP karang Intan dengan dihadiri oleh Camat Karang Intan, Danramil 1006-05/Karang Intan, Kabid Penyuluhan Pertanian Dinas Tanaman Pangan Hortikultura (TPH) Kabupaten Banjar, Koordinator BPP Karang Intan, serta Penyuluh Pertanian yang berada di bawah BPP Karang Intan dengan total peserta sekitar 30 orang.
Dalam sosialisai ini, Airin menyampaikan program Kementerian Pertanian melalui program Kostratani dengan tujuan salah satunya menyamakan persepsi antara pihak terkait. Hal ini dilakukan demi segera mewujudkan kedaulatan pangan dan terjalinnya sinergitas mulai dari pusat hingga daerah sesuai harapan Menteri Pertanian.
Sosialisasi ini menuai respon positif dari peserta. Salah satunya seperti yang disampaikan oleh Sigit. Sigit yang merupakan penyuluh dari BPP Karang Intan ini berharap nantinya para penyuluh BPP Karang Intan akan mendapatkan pelatihan/pembekalan, terutama di bidang IT.
Menurutnya, hal ini sangat diperlukan oleh penyuluh, terutama untuk mendukung kelancaran jalannya Kostratani.
Dalam pelaksanaannya nanti BPP Model Kostratani juga bekerja sama dengan PJ Provinsi, PJ Kabupaten, dan Kostratanas ditingkat pusat. BPP Model Kostratani juga akan didampingi sepenuhnya oleh Babinsa.[advertorial/humassmkppnbanjarbaru]